Update WhatsApp
Coba Fitur Baru WhatsApp, Kamu Bisa Langsung Periksa Kebenaran Pesan yang Diteruskan, Gini Teknisnya
Makin meningkatnya jumlah pengguna alikasi Chatting WhatsApp, membuat pengembangnya terus berbenah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Makin meningkatnya jumlah pengguna alikasi Chatting WhatsApp, membuat pengembangnya terus berbenah.
Perusahaan pengembang besutan Facebook itu terus menghadirkan fitur baru yang menunjang aktivitas pertukaran informasi.
Terbaru, pihaknya membantu masyarakat fitur baru memeriksa kebenaran sebuah informasi terusan atau forward info. Tujuannya untuk meminimalisir hoax atau info bohong
Kali ini penyedia layanan pesan instan itu meluncurkan fitur Search the Web.
• KABAR BURUK Status Sejumlah Pendaftar Prakerja Dicabut, Tak Bisa Lagi Daftar di www.prakerja.go.id
Fitur ini memungkinkan pengguna memeriksa kebenaran dari pesan yang telah diteruskan (forward) berkali-kali, melalui mesin pencari seperti Google.
Ketika icon tersebut di-klik, pengguna akan segera diantarkan ke laman situs pencarian web.
Lalu secara otomatis mencari informasi sesuai dengan kata kunci yang terdapat dalam pesan terusan tersebut.
Untuk diketahui, fitur Search the Web sendiri telah dirilis di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), Brasil, Italia, Irlandia, Meksiko, Spanyol, dan Inggris.
• CEK Nama & Rekening Penerima BLT/ BSU Jamsostek Login bsu.bpjamsostek.id, BLT Tahap 3 Bank BCA Cair
• BOCORAN Prakerja Gelombang 9, Ada 7 Hal Penting Harus Diketahui Supaya Lolos di prakerja.go.id
• Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Islami Lahir di Bulan September, Makna Sempurna, Hebat dan Mulia
KompasTekno juga telah menjumpai fitur ini semenjak beberapa hari lalu. Itu artinya, sebagian pengguna di Indonesia sudah kebagian fitur Search the Web ini.
WhatsApp akan menggelontorkan fitur tersebut secara bertahap pada layanannya di platform Android, iOS dan WhatsApp Web.
Sebelumnya WhatsApp juga telah berupaya dalam mengurangi beredarnya minsinformasi dengan membatasi penerusan (forward) pesan berantai.
Pesan yang telah diteruskan secara berkali-kali akan ditandai dengan ikon panah ganda, yang berada di pojok kiri atas chat bubble.

Kini pesan yang telah dilabeli tersebut hanya bisa diteruskan ke satu obrolan dalam satu waktu saja.
Sedangkan untuk mengurangi misinformasi terkait Covid-19, WhatsApp bekerja sama dengan otoritas-otoritas kesehatan dunia, untuk membantu penggunanya dalam mendapat informasi yang valid.
Di Indonesia, WhatsApp juga telah meluncurkan layanan chatbot, hasil kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pengguna dapat memanfaatkan layanan chatbot ini untuk mengajukan pertanyaan seputar Covid-19.
(Nextren/TribunJakarta/TribunTimur)