Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disuruh Belajar Online, Remaja Labil Pilih Berkelompok hingga Berhubungan Seks, Endingnya Nikah Dini

Pengadilan Agama (PA) Ponorogo mencatat, selama Januari hingga Agustus 2019 ada 78 pernikahan dini.

Editor: Ansar
UNICEF
Ilustrasi pernikahan dini 

Ketika melihat seorang anak SMA sedang tanpa busana tengah video call dengan pacarnya, penjaga kos memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan perbuatan asusila.

Polres Musirawas, Sumatera Selatan, menangkap seorang pria penjaga kos berinisial ES (38) lantaran memerkosa seorang siswi SMA yang merupakan penghuni kos.

Kasus ini terbongkar setelah orangtua korban membuat laporan di Polres Musirawas pada Senin (14/9/2020) kemarin.

Dari laporan tersebut, petugas akhirnya langsung bergerak menangkap tersangka tanpa ada perlawanan.

Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada 30 Agustus 2020.
Awalnya, tersangka ED secara diam-diam mengintip korban yang ketika itu sedang video call bersama pacarnya.

Saat itu, korban tanpa menggunakan busana di dalam kamar.

"Secara diam-diam tersangka merekam aktivitas korban saat sedang video call dengan pacarnya dalam keadaan tanpa busana. Lalu tersangka juga mengintip korban saat sedang mandi. Korban ini kos di rumah pelaku," kata Efrannedy dalam pesan singkat, Rabu (16/9/2020).

Setelah itu, EP langsung masuk ke dalam kamar korban dan mengancam akan menyebarkan video bugil korban ke media sosial.

Sebagai gantinya, pelaku EP memaksa korban untuk melayani nafsu seksualnya.

Korban akhirnya menuruti kemauan pelaku hingga pemerkosaan tersebut berlangsung sebanyak dua kali.

"Bahkan pelaku juga meminta uang Rp 1 juta dengan cara yang sama. Korban yang merasa diperas akhirnya melaporkan kasus ini bersama orangtuanya dan pelaku ditangkap," ujar Efrannedy.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (*)

Tak sedikit gadis muda yang terjerumus ke dunia Prostitusi Online.

Latar belakangnya pun bermacam-macam, mulai dari pelajar, mahasiswi hingga artis papan atas.

Seperti yang dialami wanita berusia 26 yang pernah menempuh pendidikan perguruan tinggi di wilayah Semarang ini.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved