Cara Lion Group Pastikan Penerbangan Tetap Aman dari Covid-10 di Masa Pandemi
Lion Grup berusaha memberikan kepercayaan kepada para penumpang bahwa maskapainya aman dari Covid-19.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Business Forum seri #15 kembali disiarkan di Facebook dan YouTube Tribun Timur, Kamis (17/9/2020).
Seri #15 kali ini mengusung tema Travelling di Masa Pandemi Mungkinkah?
Menghadirkan dua narasumber yakni Traveler Enthusiast Eka Firman Ermawan dan Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro.
Lion Grup berusaha memberikan kepercayaan kepada para penumpang bahwa maskapainya aman dari Covid-19.
"Pertama perlu ada tindakan maskapai yang dibarengi dengan penumpang itu sendiri," kata Danang.
Ia mengatakan bahwa Lion Grup selalu menghimbau untuk penumpang agar mengikuti pedoman protokol kesehatan dengan berbagai cara, mulai dari sosialisasi, point to point yang ada di bandara maupun di dalam kabin.
"Salah satunya kami sudah melakukan kampaye terbang itu aman termasuk di Makassar. Kami spesifkan di Makassar karena daerah ini menjadi kota transit dan menjadi kota penghubung terbesar dari Lion Grup," jelasnya.
Pihaknya rutin menyampaikan kepada penumpang mulai dari menggunakan masker, wajib mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk pesawat, bawa hand sanitizer, wajib menjaga kebersihan di dalam pesawat.
Lion Grup melihat tren permintaan penumpang di masa pandemi ini cukup dinamis atau naik turun.
"Tapi untuk rute tertentu operasional penerbangan akan menyediakan dan mengakomodir sesuai dengan permintaan penumpang. Bebeerapa rute dari dan ke Makassar juga mengalami permintaan," katanya.
Meskipun ada kenaikan permintaan. Pihaknya tetap memenuhi protokol kesehatan, mulai dari luar dan dalam pesawat.
"Awak kabin kami juga selalu menyampaikan kepada para penumpang tentang protokol kesehatan," katanya.
Hal ini dibenarkan oleh Eka Firman Ermawan yang merupakan Traveler Enthusiast.
Eka melihat protokol di bandara telah terlasana dengan baik.
"Tapi kita harus selalu mengingatkan. Di dalam bus misalnya mengingatkan mereka termasuk sopir jika penumpang melewati batas," katanya.
Ia selalu memperingati beberapa orang yang terlalu lama menurunkan masker.
"Karena terkadang manusia khilafnya. Saya berharap protokol kesehatan maskapai tidak kendor," katanya.
Ia berharap protokol kesehatan maskapai tidak kendor.(*)
