Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bayu Gatra: Demi Nama Besar PSM Tetap Target Juara Liga 1 2020

Persaingan di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia dinilai akan berkurang.

Penulis: Alfian | Editor: Sudirman
Ist
Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Rabu (16/9/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Liga 1 Indonesia 2020 dipastikan tanpa degradasi.

 Persaingan di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia dinilai akan berkurang.

Bahkan jelang bergulir awal Oktober mendatang, sejumlah tim sudah memastikan mengurangi bobot kualitas skuadnya.

Contohnya sejumlah pemain asing dilepas dan lebih banyak memanfaatkan pemain muda untuk mengirit ongkos di masa pandemi Covid-19.

Meski begitu para pemain PSM Makassar tetap menargetkan gelar juara.

Bayu Gatra misalnya menegaskan bahwa dalam setiap kompetisi seluruh pemain profesional tak ingin bermain dengan setengah hati.

 "Dari pemain kita mau juara, semua pemain akan mati-matian," tegasnya saat menjadi narasumber Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Rabu (16/9/2020).

Dua hal yang menjadi alasan mengapa para pemain PSM tetap menargetkan juara.

Meskipun dari manajemen tim Ayam Jantan dari Timur sendiri hanya menargetkan papan tengah pada musim 2020 ini.

Pertama yakni terkait dengan nilai jual dari pemain.

Menurutnya sebagai pemain profesional, dalam karir sebagai atlet diperlukan pembuktian permainan di lapangan untuk memastikan karirnya ke depan semakin membaik.

Olehnya itu pembuktian dalam bentuk persembahan gelar juara bagi tim yang dibela akan meningkatkan nilai jual pemain itu sendiri.

"Kedua saya berjuang habis-habisan disitu, buat PSM, buat diri saya, keluarga dan suporter PSM.  Kita berjuang untuk nama baik PSM karena PSM ini tim besar, tim tertua yang mana namanya lebih besar dari pemain itu yang terpenting," tegasnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank, Sadaki Sukma, menilai mantan pemain Madura United itu sudah bisa disejajarkan kecintaannya kepada PSM dengan pemain asli Makassar.

Menurutnya sudah suatu yang pasti dalam sepakbola, sebuah klub memiliki nama lebih besar.

Ketimbang nama pemain. Hal inilah yang menjadi poin utama yang harus dipegang oleh para pemain.

"Saya sampai merinding dengar itu. Dan memang itu benar nama di punggung tak boleh lebih besar dari lambang di dada," terangnya.

Seperti diketahui PSM bakal menantang Persiraja Banda Aceh, 4 Oktober 2020 mendatang. Laga tersebut merupakan pertandingan pekan ke-4 Liga 1 Indonesia.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved