TernaKita Launching 1000 Kambing untuk Anak Yatim
Bagi donatur ada tiga yang mereka dapatkan, pertama kata dia, tentu menyantuni anak yatim adalah kewajiban
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ternakita menggelar launching program 1000 kambing untuk anak yatim di Cafe Red Corner Jl Yusuf Daeng Ngawing, Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (15/9/2020) malam.
Ketua Yayasan Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainga, Prof Dr Ir Yusran Yusuf mengatakan, launching TernaKita ini adalah sebuah gerakan kultural untuk mendorong masyarakat ikut menjadikan gerakan kultural untuk membantu anak yatim.
"Jadi target kita ini dalam lima tahun, ini akan 800 anak yatim yang akan mendapatkan kambing, kita tidak hanya memberikan kambing tapi juga memberikan pendampingan, sehingga harapan kita nanti anak yatim ini bisa mandiri menjadi peternak," kata Prof Yusran kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Bagi donatur ada tiga yang mereka dapatkan, pertama kata dia, tentu menyantuni anak yatim adalah kewajiban itu akan menjadi gerakan pemberdayaan.
"Kedua secara tidak langsung kita membantu gerakan pemerintah dalam kemandirian pangan, kenapa kambing yang kita pilih karena kambing adalah salah satu komuniti peternakan yang perputaranya cepat," ujarnya.
Lanjut Prof Yusran, kemudian dari sisi ketersediaan lahan tidak sulit dan pasarnya bagus.
"Donatur ini satu kali berdonasi ini bisa dinyatakan seumur hidup akan menyerahkan kambing ke anak yatim. Dia punya kambing ada terus, selama ini kan orang memberi kambing selesai begitu. Tapi yang disumbang ini induknya sehingga setiap tahun adalagi, itu akan bergulir terus. Ini adalah konsepnya," jelasnya.
Ia mengatakan, jumlah donatur untuk langkah pertama ada 100 orang tapi unntuk saat ini pihaknya membatasi dahulu.
Dan 100 itu, kata dia, dalam jangka lima tahun akan mencapai 800 anak yatim karena targetnya 1000 dan kita harapkan duplikasi ke tempat lain. Untuk sementara lokasinya di Maros.
"Alhamdulillah ini direspon oleh teman-teman kita dari situbondo ada Kyai Zaki Abdullah, Bupati Situbondo. Konsep ini dia juga ingin lakukan cuman kita duluan. Makanya dia hadir disamping kita membawa gerakan kultural yang bagus," ucapnya.
Menurutnya, para donatur, bisa menyiapkan siapa anak yatim yang ingin didonasikan dan baik anak yatim maupun donatur akan diberi sertifikat.
"Untuk data nama anak yatim belum seluruhnya untuk sementara kita berikan kesempatan bagi para donatur untuk memasukkan nama anak yatim, kalau tidak pengelola yayasan yang akan mengatu," kata Prof Yusran.
Terpisah, Kadis Perternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Ir Abdul Azis sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya Yayasan Sipakalebbi yang bisa memprakarsai dengan adanya ini bisa menginisiasi pengembangan perternak ke depan. Selain karena arahnya untuk pendekatan kultural masyarakat, yang diharap jadi donatur juga bisa mengembangkan ternak kambing ini," ujarnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini bisa membantu pemerintah dalam permasalahan yang ada sebagaimana diketahui persis permintaan dari kelompok ternak sudah sangat luar biasa dan temtunya pengembangan diharapkan lebih baik.
"Untuk dukungan pemerintah, kami dari Dinas Perternakan dan Kssehatan Hewan, kami siap melakukan mitra kerja dengan apakah peningkatan SDM melalui pelatihan dan membantu sarana misalnya dalam bentuk pakan," jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Kadis Perternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Ir Abdul Azis, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Kyai Zaki Abdullah, Bupati Situbondo.