Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perjalanan Hidup Syekh Ali Jaber yang Ditusuk Orang Tak Dikenal, Hafal 30 Juz Sejak Usia 11 Tahun

Syekh Ali Jaber ditusuk saat di sebuah masjid di Bandar Lampung. Peristiwa penusukan terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajaw

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Dok. AWAN POTRET
Perjalanan Hidup Syekh Ali Jaber yang Ditusuk Orang Tak Dikenal, Hafal 30 Juz Sejak Usia 11 Tahun 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Kabar mengejutkan datang dari ulama Syekh Ali Jaber.

Siapa sangka ia akan mengalami sebuah peristiwa yang begitu tak terduga.

Bagaimana tidak, dalam situasi keramaian ia harus mendapatkan perlakuan keji dari seseorang.

Ia dikabarkan ditusuk oleh orang tak dikenal.

Dilansir dari Tribun Jabar, menurut informasi, Syekh Ali Jaber ditusuk saat di sebuah masjid di Bandar Lampung.

Peristiwa penusukan terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Akibat kejadian itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan.

Kelase foto Syekh Ali Jaber 14092020
Kelase foto Syekh Ali Jaber 14092020 (Tribun Timur / Rasni Gani)

Kini Syekh Ali Jaber tengah dirawat di Puskesmas Gedong Air,Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar membenarkan hal tersebut.

"Benar," kata David Jeckson Sianipar, Minggu.

David Jeckson Sianipar mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan pelaku penusukan.

"Saat ini (Syehk) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David Jeckson Sianipar.

Profil

Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber (HANDOVER)

Dilansir dari wikipedia, Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber.

Ia lahir di Madinah, 3 Februari 1976.

Ia adalah Pendakwah dan Ulama berkewarganegaraan Indonesia.

Ia juga menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi Da'i dalam berbagai kajian di berbagai stasiun televisi nasional.

Kehidupan pribadi

Sejak kecil Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Quran. Ayahnyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Quran.

Dalam mendidik agama, khususnya Al-Quran dan shalat, ayahnya sangat keras, bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat.

Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius.

Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam.

Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Quran.

Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Al Quran antara lain:

- Syekh Muhammad Husein Al Qari’ - Ketua Ulama Qira’at di Pakistan

- Syekh Said Adam - Ketua Pengurus Makam Rasulullah

- Syekh Khalilul Rahman - Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat

- Syekh Khalil Abdurahman - seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah

- Syekh Abdul Bari’as Subaity - Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

- Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ - Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba

- Syekh Muhammad Ramadhan - Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.

Selama penggemblengan dirinya, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.

Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid Kota Madinah.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.

Di sini ia menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.

Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits.

Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).

Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.

Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.

Data Diri:

Nama: Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber

Nama lahir: Ali Saleh Mohammed Ali Jaber

Gelar (Islam): Syekh

Kelahirannya

Tanggal lahir (M): 3

Bulan lahir (M): Februari

Tahun lahir (M): 1976

Tempat lahir: Madinah

Negara lahir: Madinah, Arab Saudi

Agama: Islam

Etnis (Suku bangsa)

Kebangsaan: Arab

Kewarganegaraan: Indonesia

Acara Televisi:

-Nikmatnya Sedekah

-Cahaya dari Madinah

-Kurma (kuliah ramadhan)

-Hafiz Indonesia

-Damai Indonesiaku

-Kultum Bersama Syekh Ali Jaber

Film:

Surga Menanti

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Innalillahi, Syekh Ali Jaber Ditusuk di Masjid di Bandar Lampung, Begini Kondisinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved