Tribun Sinjai
VIDEO: Kering Akibat Kemarau, Petani Sinjai Terpaksa Jadikan Tanaman Padinya Sebagai Pakan Sapi
Tanaman padi warga di Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai mengering akibat kemarau.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN- Tanaman padi warga di Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengering akibat kemarau.
Akibatnya tanaman padi tersebut terpaksa dijadikan sebagai pakan ternak.
Warga terpaksa menjadikan tanaman padinya sebagai pakan ternak disebabkan tanaman padi itu sudah tidak dapat dipanen.
"Padinya hangus tak bisa dipanen Pak. Makanya kami jadikan pakan ternak saja," kata salah seorang pemilik sawah, Bahar, Kamis (10/9/2020).
Pantauan Tribun sore tadi ada lebih 20 ekor ternak sapi dilepas di atas hamparan tanaman padi warga yang gagal dipanen itu.
Bahar mengungkap bahwa jika panen musim hujan, mereka biasa memanen hingga 50 karung.
"Sekarang tidak ada bisa dipanen," ungkapnya.
Kerugian yang dialami oleh pemilik sawah di daerah itu diperkirakan jutaan rupiah termasuk pupuk dan herbisida.
Penyebabnya, kata Bahar adalah irigasi kering karena kemarau.
Sementara bendungan Apareng III gagal difungsikan lantaran tidak rampung pembangunannya hingga sekarang meski sudah gunakan dana APBD Provinsi Rp 16 miliar lebih.
Bukan hanya Bahar dan Abd Azis yang menderita kekeringan di desa itu akan tetapi sebagian besar petani di dua desa satu kelurahan di kecamatan tersebut menurun pendapatan panennya hingga gagal panen.
Sore tadi ada sekitar 20 ekor lebih dilepas di atas padi yang gagal dipanen itu.
Berbeda Kepala Dinas Pertanian Sinjai Marwatiah sebelumnya menarget panen surplus tahun ini.
Sedang terkait padi terdampak kemarau meminta petani menyampaikan ke Brigade Tani di Sinjai Selatan. (*)