Dies Natalis ke 64 Unhas
VIDEO: Gunakan Dana non APBN, Unhas Bangun Training Center dan Hotel
Proses pembangunan Training Center dan Hotel Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai berjalan.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proses pembangunan Training Center dan Hotel Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai berjalan.
Pencanangan pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulsel, Rektor Unhas, Pj Walikota Makassar, dan Ketua MWA Unhas.
Acara peletakan batu yang menandai pencanangan pembangunan Training Center dan Hotel Unhas berlangsung pada Kamis, (10/9/2020) di tepi danau Unhas kompleks Gedung Ipteks, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas dukungan Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas dan jajaran sivitas akademika Unhas atas persetujuan dan dukungan pembangunan Training Center dan Hotel.
Dikatakan bahwa dana yang digunakan adalah dana Unhas sendiri, non APBN.
"Pembangunan Training dan Hotel ini adalah menggunakan dana Unhas sendiri, non APBN," ujar Prof Dwia.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Training Center dan Hotel Unhas itu mencapai hampir 100 miliyar.
"Ke depannya, dengan dana yang kami butuhkan hampir 100 miliyar. Kalau kami hitung-hitung tahun ini kami alokasikan 30, tahun kedua nanti 30, tahun ketiga 30, kayaknya terlalu lama yah pak Gub. Mudah-mudahan ada segenap alumni, dukungan pemerintah kota/provinsi bisa dipercepat paling lambat 2 tahun sudah beroperasional," jelasnya.
Unhas yang mengembangkan tugas riset, pengembangan sains dan teknologi selalu melakukan kegiatan berskala regional, nasional dan internasional.
Untuk itu, perlu tempat dan akomodasi yang nyaman bagi unsur akademisi secara khusus dan masyarakat secara umum.
"Banyak aktivitas akademik yang Unhas lakukan. Puslitbang kami juga sering menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan peserta menginap di hotel mitra. Sering ada kendala macet atau hambatan mobilitas, karena lokasinya yang jauh dari Unhas. Maka keberadaan training center dan hotel ini menjadi kebutuhan kita saat ini,” kata Prof Dwia.
Selain itu, pertimbangan lain pembangunan training center dan hotel Unhas adalah untuk mendukung sumber pendapatan alternatif.
Di daerah Tamalanrea, keberadaan fasilitas akomodasi yang memadai dengan standar yang layak relatif sangat terbatas.
Sementara itu, di sekitar Unhas terdapat dua Rumah Sakit yang menjadi rujukan, dan seringkali keluarga pasien kesulitan memperoleh fasilitas akomodasi yang aksesibel.
“Jadi ada banyak pertimbangan yang mendasari kenapa fasilitas ini kita bangun. Kita berharap, selain mendukung tri darma perguruan tinggi, keberadaan training center ini juga mempunyai multiplier bagi aspek lainnya," jelas Prof Dwia.
Prof Dwia berharap kehadiran Training Center dan Hotel dapat mendukung usaha Unhas dalam mengoptimalkan sumber daya yang lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya menyampaikan akan mengoptimalkan peran pemerintah provinsi untuk mendukung pembangunan Training Center dan Hotel Unhas.
Dirinya berharap dengan bantuan pemerintah dapat mempercepat proses pembangunan.
"Unhas patut berbangga memiliki Gubernur dan Walikota yang juga merupakan orang Unhas. Insya Allah kami akan mengawal keberlanjutan pembangunan. Jadi, apa yang menjadi harapan dari Ibu Rektor saya kira bisa diwujudkan," jelas Nurdin Abdullah.
Sesuai desain bangunan, Training Center dan Hotel Unhas akan menghadirkan banyak fasilitas seperti semi basement, ballroom dengan kapasitas 1000 orang, balkon view danau, lounge, ruang meeting dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
Sesuai perencanaan, dijadwalkan pembangunan akan selesai pada 2022 mendatang. (*)