Tribun Enrekang
Sudah Ada Korban, Perbaikan Jalan di Poros Enrekang-Toraja Lingkungan Kulinjang Bahayakan Pengendara
Pasalnya, di daerah itu terdapat sejumlah pekerjaan jalan yang masih berlangsung dan berpotensi mengancam nyawa pengguna jalan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Bagi pengendara yang melintas di jalan poros Enrekang-Tana Toraja tepatnya wilayah Lingkungan Kulinjang, Kelurahan Tuara, Kecamatan Enrekang harus ektra hati-hati.
Pasalnya, di daerah itu terdapat sejumlah pekerjaan jalan yang masih berlangsung dan berpotensi mengancam nyawa pengguna jalan.
Pantauan TribunEnrekang.com, ada lebih dari 10 titik jalan yang sedang diperbaiki namun tak diberi rambu-rambu atau penansa bagi pengendara.
Pengerjaan jalan tersebut dilakukan dengan membuat lubang atau mengeruk aspal yang rusak sedalam sekitar 5-10 Centimeter dengan ukuran persegi panjang yang beragam.
Parahnya, hasil kerukan tersebut tidak langsung ditutupi dengan aspal baru justru dibiarkan sampai sudah lebih sepekan.
Hal itupun membuat warga setempat mempertanyakan keseriusan pihak yang berkewenangan melakukan perbaikan jalan yang berada di bawah naungan Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel.
Apalagi dalam tempo sepekan jalan dibiarkan seperti itu sudan puluhan pengendara menjadi korbannya yang terjatuh, karena menginjak lubang hasil kerukan pihak pekerja jalan.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Abie, mengaku kesal dengan pihak pekerja jalan yang mengeruk aspal tapi tidak segera menutupnya.
Sebab, sudah banyak pengendara khususnya sepeda motor yang jadi korban alami Lakalantas karena lubang hasil kerukan pengerjaan jalan tersebut.
"Ini sangat bahaya kondisi jalan seperti ini, selama ada jalan begini sudah ada belasan orang yang jatuh karena pengerjaan jalan seperti ini. Harusnya pihak balai jalan segera lakukan perbaikan, jangan dibiarkan begini lalu ditinggalkan," kata Abie, Jumat (11/9/2020).
Ia menjelaskan, selama kondisi jalan yang seperti itu sepekan terkahir sudah puluhan orang jadi korban.
"Sudah banyak yang jadi korban pak, hari ini saja sudah ada lima orang. Semalam bahkan ada yang pingsan waktu terjatuh. dan ini baru satu titik lubang saja belum titik lubang yang lain," ujarnya.
Menurutnya, kondisi jalan yang seperti saat ini sangat berbahaya bagi pengendara apalagi di malam hari sebab tidak ada penerangan dan juga rambu-rambu penanda jalan yang telah dikeruk tersebut.
Terlebih sejumlah lubang yang dibuat tersebut banyak yang berada di area tikungan.
Terpisah Kasat Lantas Polres Enrekang, AKP Abdul Azis, mengatakan pihaknya memang telah banyak mendengarkan keluhan masyarakat terkait hal itu.