Tahun 2050
Ngeri Prediksi Tahun 2050, Jutaan Manusia di Bumi dalam Bencana Besar & Mengungsi, Gara-gara Hal Ini
Dengan perkiraan populasi dunia akan meningkat menjadi hampir 10 miliar pada tahun 2050 dan meningkatnya perebutan sumber daya yang memicu konflik.
Daftar tersebut mengelompokkan ancaman menjadi dua kategori besar.
Yakni kerawanan pangan, kelangkaan air dan pertumbuhan populasi, dan bencana alam termasuk banjir, kekeringan, angin topan, naiknya permukaan laut dan kenaikan suhu lainnya.
Hasilnya adalah analisis yang menilai berapa banyak ancaman yang dihadapi masing-masing dari 150 negara dan kapasitas mereka untuk menahannya.
Beberapa negara seperti India dan Cina, paling terancam oleh kelangkaan air dalam beberapa dekade mendatang.
Killelea mengatakan pasokan air bersih di dunia saat ini sudah berkurang 60% dibanding 50 tahun lalu.
Sementara permintaan akan makanan diperkirakan akan naik 50% dalam 30 tahun ke depan, sebagian besar didorong oleh perluasan kelas menengah di Asia.
Faktor-faktor tersebut, dikombinasikan dengan bencana alam yang mungkin meningkat frekuensinya karena perubahan iklim.
Berarti bahkan negara yang stabil saat ini pun akan menjadi negara rentan pada tahun 2050.
Mengenal La Nina dan El Nino
Seperti ditulis Dema Amalia, S.Si (Alumni Geografi FMIPA UI), El Nino berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki.
Istilah ini pertama kali digunakan pada abad ke-19 oleh nelayan di Peru dan Ekuador untuk kondisi air yang hangat tidak seperti biasanya dan terjadi menjelang Hari Natal.
El Nino biasanya mulai di pertengahan tahun dengan adanya suhu perairan yang meningkat dalam skala besar di bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik, serta terjadinya perubahan sirkulasi atmosfer tropis.
Pada umumnya, fenomena El Nino mencapai puncak pada November-Januari setiap 2 hingga 7 tahun dan dapat bertahan selama 9 hingga 15 bulan.
Penelitian pertama mengenai terjadinya El Nino dilakukan pada tahun 1997 – 1998 dimana terjadi kekeringan di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Sedangkan menyebabkan hujan sangat lebat di wilayah Amerika Selatan.