Jalan Tol Layang Pettarani Makassar Rampung, Selanjutnya Jalan Tol Pesisir Selatan Lewat Jeneponto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek Jalan Tol Layang Jl Pettarani Makassar tak lama  lagi rampung.

Kehadiran tol ini diharapkan menjadi solusi kemacetan di Jl Pettarani,  Makassar.

Setelah proyek Jalan Tol Layang Jl Pettarani rampung, selanjutnya pembangunan Jalan Tol Pesisir Selatan. Rutenya hingga ke Bantaeng termasuk melewati Jeneponto.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah meninjau progres pembangunan proyek jalan tol layang AP Pettarani, Makassar, Rabu (9/9/2020).

Gubernur NA bersama Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel Junaedi Bakri, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muh Arafah, dan Muspida lainnya.

Hadir pula, pimpinan dari PT Bosowa Marga Nusantara sebagai pengguna jasa, PT Wika Beton sebagai penyedia jasa, PT Cipta Graha Abadi sebagai konsultan perencana, PT Nippon Koei Indonesia sebagai konsultan pengawas bersama PT Cipta Strada dan PT Virama Karya sebagai konsultan PMI.

"Tadi kita sudah mendapat penjelasan dari pimpinan project jalan tol Pettarani. Panjang jalan tol ini adalah 4,3 kilometer dan satu kesyukuran kita di masa pandemi proyek ini berjalan dengan baik dan tanpa satu hambatan," ujar NA usai meninjau langsung jalan bernama tol seksi III Ujungpandang itu, Rabu (9/9/2020).

Ia menjelaskan, berdasarkan penyampaian dari PT Wika Beton progres pekerjaan sudah hampir rampung total.

Untuk pekerjaan bagian bawah sendiri ditargetkan akan selesai akhir tahun 2020 ini.

"Alhamdulillah padahal ini didukung 2500 pekerja dan sampai hari ini kondisi boleh dikatakan sampai 100 persen dan tinggal konstruksi di bawah," katanya.

"Di bawah ini diselesaikan sampai pada akhir Desember. Yang kedua, mudah-mudahan sudah ada kesepakatan bahwa selama pengerjaan tol AP Pettarani sektor bawah, jalan tol ini sudah InsyaAllah akan kita gunakan," jelasnya.

Jadi, lanjut dia, supaya tidak menggangu pengerjaan yang di bawah harapan Pemprov adalah mudah-mudahan segmen pertama jalan tol Pettarani ini selesai dan dapat di resmikan dan dimanfaatkan.

Solusi Kemacetan

Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin melakukan pengecekan langsung kondisi terkini Tol Layang Ujungpandang Seksi Tiga, Rabu (9/9/2020).

Kunjungan Rudy yang juga Kadis PUPR Sulsel ini, dalam rangka jadwal kedatangan Presiden RI, Joko Widodo meresmikan proyek ini.

Rudy mengapresiasi pihak Bosowa Marga Nusantara yang menghadirkan solusi kemacetan di Makassar ini dengan adakan tol layang.

Menurutnya hadirnya tol layang ini akan dapat membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Jalan AP Pettarani.

“Alhamdulillah proyek yang mulai di kerjakan sejak 2018 ini sudah masuk di tahap penyempurnaan. Pengerjaannya sudah memasuki 91,55%, tinggal merapikan bagian atas(tol) lalu bagian bawah(arteri) di lakukan perbaikan jalanan. Kehadiran tol ini sebagai solusi kemacetan di Jl AP Pettarani," ujar Rudy.

Tak hanya kemacetan, ia berharap tol sepanjang yang dipihak ketigakan oleh PT WIKA ini ke depannya dapat memicu perekonomian di berbagai sektor.

“Besar harapan saya keberadaan tol Pettarani dapat menggerakkan roda perekonomian di Makassar,terlebih saat ini pergerakan covid sudah perlahan melandai. Olehnya itu dengan kemudahan akses jalan semoga investor dapat makin melirik Makassar sebagai daerah maju," kata Rudy.

Di targetkan pada Desember mendatang masyarakat Makassar sudah dapat menggunakan fasilitas jalan tol ini.

Jalan Tol Pesisir Selatan

Akhir Agustus lalu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengajak sejumlah bupati termasuk Bupati Jeneponto Iksan Iskandar untuk meneken MoU pembangunan Jalan Tol Pesisir Selatan yang menghubungkan Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng.

Bertempat di gedung Waskita Harritage Lantai 11 Jalan MT Haryono No 10 Jakarta Timur, MoU kesepahaman rencana kerjasama investasi pembangunan serta prakarsa jalan tol pesisir selatan Makassar diteken.

Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemda Jeneponto Mustaufiq, bahwa kehadiran bupati atas permintaan Gubernur Sulawesi Selatan.

“Untuk ikut mendampingi karena pembangunan tol pesisir selatan perencanaannya akan melintasi Kabupaten Jeneponto,” ungkapnya.

Dia berharap semoga ini dapat menjadi langkah maju dalam mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan di kabupaten yang berjuluk Butta Turatea.

“Kami berharap semoga ini dapat menjadi langkah maju dalam mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan di Butta Turatea,” kata Mustaufiq.

Pengoperasian Tol Layang Pettarani ditarget tahun 2020 ini Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memikirkan, setelah itu apa?

"Tahun 2020 kita sudah bisa nikmati Jalan Tol Layang Pettarani ini, mudah-mudahan seksi selanjutnya bisa kita lanjutkan," kata NA beberapa waktu lalu

Bupati Bantaeng dua periode itu menilai, perluasan pembangunan jaringan tol di Sulsel dirasakan sebagai suatu kebutuhan yang sudah mendesak.

Termasuk usulan kelanjutan Tol Pettarani yaitu pembangunan jalan tol pesisir selatan untuk konektivitas pengembangan Kawasan Industri Makassar (Kima) dengan Kawasan Industri Takalar dan Kawasan Industri Bantaeng (Kiba), dengan Newport.

"Jalan tol ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan tidak dapat ditunda lagi. Jika kita ingin menang dalam kompetisi, menang dalam persaingan dengan kota-kota lain bahkan dengan negara lain," ujarnya.

NA menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam video conference, Minggu (17/5/2020).

Menteri Basuki merespon. Menurutnya, Tol Layang Pettarani ini akan menghubungkan Newport, Pelabuhan Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin.

Ia pun sudah membaca usulan pembangunan tol, dan lelanjutannya. Yakni hadirnya jalan tol pesisir selatan Sulsel.

"Seperti usulan (jalan tol) ke pesisir selatan Sulsel, saya sudah membaca usulan dari Gubernur dan saya diskusikan dengan beliau untuk didukung program Pak Gubernur ini. Jadi ini memang jalur logistik yang kita support penuh dalam pelaksanaan pembangunannya," katanya.

Basuki berharap dalam setiap pembangunan infrastruktur termasuk tol dan bendungan, terdapat inovasi di dalamnya.

Dan pembangunan Tol Pettarani hadir dengan inovasi melalui span (bentangan) by span dengan launching gentry sehingga mempercepat pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Wika Beton.(TRIBUN-TIMUR.COM)