Benteng Kupa Group
Benteng Kupa Group Bangun 1.000 Rumah di Kupa Park City Kawasan 'Segitiga Emas' Mamminasata
Benteng Kupa Group akan membangun 1.000 unit rumah bersubsidi di kawasan Kupa Park City di Tammu Tammu, Moncongloe, Maros
TRIBUN-TIMUR.COM - Benteng Kupa Group akan membangun 1.000 unit rumah bersubsidi di kawasan Kupa Park City di Tammu Tammu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Proses pembangunan fisik sudah dimulai setelah pematangan lahan dilakukan selama sekitar sebulan dengan sejumlah alat berat milik Benteng Kupa Group.
Kawasan yang sangat dekat dengan kompleks BTP Tamalanrea, Makassar, berada di atas lahan seluas 12,4 hektare dengan potensi perluasan dan pengembangan lahan yang masih sangat besar.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Maros, kawasan ini berada di pusat pengembangan permukiman dan bisnis Kabupaten Maros ke depan.
Letak kawasan ini berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, sehingga disebut-sebut bakal menjadi kawasan “segitiga emas “ ke depannya.
• Buruan! Kupa Royal Park Jual Rumah Murah di Moncongloe Dekat BTP Makassar, Tersedia 151 Unit
Lokasi perumahan ini hanya sekira 200 meter dari jalan poros Gowa -Makassar –Maros tembus ke kawasan wisata Pucak yang saat ini juga digenjot pembangunannya oleh Gubernur Sulsel Prof Dr Nurdin Abdullah.
Poros jalan utama ini berada di sisi barat Kupa Park City dan kelak berada di sisi jalur cepat Mamminasata di bagian timur.
Kampus IMMIM Putra, Moncongloe, juga hanya berjarak 100-an meter dari kompleks ini.
“Kami sudah menyelesaikan semua perizinannya dari pemerintah setempat. Kawasan ini memang untuk perumahan dan pusat bisnis,” kata CEO Benteng Kupa Group Ismail Manda SH.
Di tahap pertama ini, akan dibangun rumah type 36/72 bersubisidi.
Juga sejumlah ruko dan I pembangunan kawasan wisata pemancingan ikan masuk dalam rencana tahap awal ini.
Di kawasan ini, juga akan disediakan fasilitas umum berupa rumah ibadah, rumah tahfidz, sekolah untuk pendidikan usia dini, kawasan bermain, sarana olaha raga, dan lainnya.
Tepat di tengah-tengah kawasan ini, sebuah anak sungai mengalir sehingga akan dibendung dan dijadikan tempat wisata pemancingan ikan.
Di tempat ini juga akan dibangun fasiltas pendukung seperti gazebo, rumah makan, dan sejenisnya untuk menjadikannya sebagai pusat kuliner di kawasan baru ini.
Kawasan ini memang akan menjadi pusat keramaian baru mengingat letaknya yang gampang dijangkau karena masuk di jalur Maminnasata.
Proses pemasaran juga sudah berjalan dan sejumlah user sudah membooking unit di tempat ini.
Berburu unit tahap II Kupa Royal Park
Pengembang properti terkemuka, Benteng Kupa Group, memasuki pembagunan tahap kedua di Kompleks Perumahan Kupa Royal Park yang terletak di Jl Inspeksi PAM, Moncongloe, Maros, hanya sekira 1 kilometer dari belakang Kompleks BTP Tamalanrea, Makassar.
Sebanyak 151 unit akan di dipasarkan di tahap kedua ini, setelah sekira 427 unit tahap pertama sudah terjual semuanya (sold out).
Penjualan rumah di kompleks ini memang laris manis. Hal itu karena lokasi yang strategis, kualitas yang baik serta harga yang bersaing.
Ismail Manda SH mengatakan, pemasaran tahap kedua ini baru dibuka pada pekan lalu.
Namun, animo masyarakat sangat tinggi.
“Sudah banyak yang terbooking meski unit belum terbangun,” kata Ismail Manda SH di kantornya, di lantai dasar Apartemen Vida View, Makassar, Rabu (9/9/2020).
“Alhamdulillah, di tengan badai Covid-19, industri properti khususnya perumahan menengah ke bawah tetap bergeliat,” kata Ismail yang juga Ketua Bidang Perbankan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia atau Apersi Sulsel ini.
Ismail menagatakan, pihaknya menggenjot pembangunan tahap kedua ini karena animo masyarakat cukup tinggi. Rumah dengan konsep minimalis ini diburu konsumen yang datang dari Sulsel maupun di luar.
“Banyak sekali user kami dari Kalimantan, Palu, Kendari hingga Papua. Mereka ber investasi untuk anaknya ataupun persiapan pensiun kelak,” katanya.
Meski cukup laris, Benteng Kupa tetap memberikan promo khusus di tahap kedua ini.
Promo tersebut berupa uang muka ringan dan bebas biaya-biaya lainnya.
Promo ini sebagai upaya untuk merangsang geliat bisnis properti di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satunya kendala yang dirasakan saat ini adalah kehati-hatian pihak perbankan dalam menyalurkan KPR.
Banyak sekali user yang tertunda proses akadnya karena bank masih mempertimbangkan dampak Covid-19.
Sejumlah karyawan sektor tertentu masuk dalam kategori di-hold. Padahal sektor ini dulunya termasuk primadona seperti pariwisata dan tambang.
Di tahap kedua ini, ada dua tipe hunian ditawarkan, yakni tipe 42 dengan harga Rp 285 juta dan tipe
63, dengan harga 398 juta.
Untuk tahap selanjutnya, akan dibangun sejumlah ruko di kawasan ini.(*)