Pencurian Ternak
Pencurian Ternak Sapi Teror Warga Patalassang Sinjai Timur
Aksi pencurian ternak di Desa Patalassang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan meneror warga saat ini.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TIMUR - Aksi pencurian ternak di Desa Patalassang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan meneror warga saat ini.
Warga di desa itu mulai melakukan aksi ronda malam guna menjaga masing-masing ternak sapinya.
Mereka takut sapinya yang bernilai jutaan hingga puluhan juta per ekor dicuri.
Seperti yang dilakukan oleh seorang peternak, Irhan. Ia mengatakan bahwa pasca aksi pencurian empat sapi warga setempat, para peternak di desa itu jaga begadang hingga pagi hari.
Sedang sapi-sapi mereka yang sebelumnya disimpan di kebun kini dikandangkan di dekat rumah masing-masing.
"Sejak ada aksi pencurian ternak kami takut sapi-sapi kami ikut dicuri, karena tidak aman makanya kami jaga sapi hingga subuh hari," ungkap Irhan, Selasa (8/9/2020).
Teror aksi pencurian itu terus menghantui warga peternak di desa tersebut.
Aparat kepolisian di Polsek Sinjai Timur membenarkan pristiwa pencurian itu. Atas peristiwa itu mereka imbau agar seluruh peternak membawa sapinya ke dekat rumah.
"Ada empat ekor sapi yang hilang dan terjadi di Sinjai Timur tapi saya tekankan kepada kepala desa untuk aktifkan pos ronda/pos kamling sebagai antisipasi pencurian ternak," kata Kapolsek Sinjai Timur, AKP Abd Syukur.
Berdasarkan pantauan TribunSinjai.com, sebagian besar masyarakat Sinjai menjadikan ternak sapi tersebut sebagai investasi.
Dari hasil jual sapi inilah digunakan meningkatkan kualitas hidup warga tani dengan membangun rumah hingga sekolahkan anak dan membeli kendaraan. (*)