Tribun Mamasa
Soal Kasus Penganiayaan di Pa'lambasan, Begini Penjelasan Kasat Reskrim Polres Mamasa
Sebelumnya, Satreskrim Polres Mamasa menerima laporan dari warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa, bernama Marten dan Dorce.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Satuan Reserse Kriminal Polres Mamasa, tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Pa'lambasan, Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian, pada minggu sore kemarin.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Mamasa menerima laporan dari warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa, bernama Marten dan Dorce.
Kepala Satreskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto menerangkan, dugaan penganiayaan itu terjadi di jalan poros Tawalian - Desa Tatale, sekira pukul 15.20 wita.
"Yang terlapor adalah Pampang Lola dengan Opo alias Papa Rara," terang Dedi, Senin (7/9/2020) petang tadi.
Dedi menjelaskan, sesuai keterangan sejumlah saksi, kejadiannya bermula saat akan diadakan pembicaraan secara kekeluargaan di atas rumah mertua orang tua dorce.
Saat itu kata Dedi, telah berkumpul beberapa orang keluarga dan tokoh masyarakat.
Terhadap kasus ini, penyidik kata dia, telah memeriksa sejumlah saksi, yakni Martinus, Timotius, Alex dan Arman.
"Ini sejumlah saksi yang ada pada saat kejadian itu," lanjutnya.
Lebih jauh Dedi menjelaskan, sebelum kejadian itu, beberapa pekan yang lalu ada permasalahan yang ditangani pihak polres, antara salah seorang tokoh agama.
Namun persoalan itu telah dianggap selesai karena diselesaikan secara kekeluargaan.
Tetapi kenyataannya pihak keluarga menurut Dedi, menganggap persoalan itu belum selesai secara kekeluargaan.
Lantaran belum selesai, kasus tersebut diupayakan diselesaikan secara kekeluargaan.
Belum tuntas kasus itu, muncul lagi kasus baru, yakni penganiayaan.
Terkait penganiayaan itu, Dedi menjelaskan ada dua yang menjadi korban, yakni Marten dan Dorce, masing-masing mengalami lebam di mata kirinya.
"Kami sudah menyurat kepada dokter yang menangani visum, tetapi hasilnya belum keluar. Tapi secara kasat mata, kedua korban mengalami lebam di mata kirinya.
Untuk korban Dorce, mata kirinya lebam akibat benda tumpul. Sementara Marten mata kirinya mengalami luka di bagian kelopak mata," jelas Dedi.
Lebih jauh ia jelaskan, terhadap kasus itu pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap kebenarannya.
Laporan wartawan @sammy_rexta