Unhas, UNM, UIN Alauddin Tak Masuk! Daftar 9 Kampus di Indonesia Tembus THE World University
Unhas, UNM, UIN Alauddin tak masuk, daftar 9 kampus di Indonesia tembus THE World University.
TRIBUN-TIMUR.COM - Unhas, UNM, UIN Alauddin tak masuk, daftar 9 kampus di Indonesia tembus THE World University.
Sembilan perguruan tinggi Indonesia tembus The Times Higher Education (THE) World University Rankings.
Kesembilan kampus tersebut yakni:
1. Universitas Padjajaran atau Unpad,
2. Institut Teknologi Bandung atau ITB,
4. Universitas Diponegoro atau Undip,
5. Universitas Gadjah Mada atau UGM,
6. Institut Pertanian Bogor atau IPB,
7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS, dan
8. Universitas Telkom yang berada di peringkat 1000+ dalam peringkat yang disusun organisasi berbasis di Inggris tersebut.
Sementara Universitas Indonesia berada di peringkat 801-1000.
Tak ada perguruan tinggi negeri di Makassar, Sulawesi Selatan atau Sulsel yang masuk.
Mulai dari Universitas Hasanuddin atau Unhas, Universitas Negeri Makassar atau UNM, dan UIN Alauddin.
“Pengakuan internasional memang menjadi salah satu agenda prioritas," ujar Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti dalam rilisnya, Sabtu (5/9/2020).
Rina mengungkapkan, ranking internasional ini merupakan hasil dari proses, output, outcome yang terus meningkat.
"Alhamdulillah kita listed walaupun targetnya kita tembus 1000 besar,” tambah Rina mengatakan.
Dalam menyusun peringkatnya, THE World University Rankings menilai 5 aspek yang dimiliki perguruan tinggi, yaitu teaching, international outlook, industry income, research, dan citation.
Itu artinya, Unpad mengalami peningkatkan di 5 aspek tersebut.
Namun itu belum cukup dan harus ditingkatkan.
Terutama dalam mengejar prioritas yaitu riset dan publikasi internasional.
"Meskipun jumlahnya saat ini terus meningkat tetapi karena kita juga punya jumlah dosen dan mahasiswa yang cukup besar sehingga saat dibagi rasio jumlahnya kurang besar,” ucap Rina.
Selain itu, industry income juga menjadi catatan penting.
THE World University Rankings menilai jumlah kerja sama, rupiah yang dihimpun, kinerja satuan usaha.
Dengan demikian, semangat kolaborasi dengan nasional dan internasional harus lebih ditingkatkan, termasuk satuan usaha yang dimiliki Unpad perlu lebih giat menjalin kemitraan strategis di dalam dan luar negeri.
Terkait upaya meningkatkan jumlah mahasiswa internasional, Rektor mengatakan, Unpad akan mendorong program studi menyelenggarakan double degree dan join degree dengan pihak luar negeri
“Kita juga punya program studi unggulan yang bisa ditawarkan ke luar negeri, seperti program studi Bahasa Indonesia. Kita bisa menawarkan program blended learning atau online earning, itu yang akan kita dorong,” pungkas Rina mengatakan.(*)