Anak TK Berdarah-darah Saat Pulang, Guru Berdalih Jatuh di Tangga, Saat Diputar di CCTV Ini Terjadi?
Awalnya orang tuanya mengira anaknya berbohong tetapi setelah menyaksikan tayangan di CCTV dia percaya dengan penjelasan putranya.
Pada waktu itu dia juga melihat ada 3 guru, di kelas pada saat itu tetapi semuanya terlihat mengabaikan dan tidak ada yang menghibur anaknya.
Kemudian 15 menit kemudian, seorang guru perempuan mengajak anak laki-laki untuk makan.

Li awalnya masih melihat aktivitas normal, karena dia pikir mungkin terlalu banyak murid tentu sulit bagi guru untuk menangani semuanya.
Sementara itu juga menurutnya normal bagi anak-anak menangis terutama saat jauh dari orang tuannya.
Namun setelah dipantau lebih lanjut, Li terkejut syok mengetahui ulah seorang guru perempuan.
• Siap-siap Liga 1 2020, PSM Bawa Gawang Portable ke Stadion Kalegowa, Liga 1 Dapat Lampu Hijau Polisi
• Sisi Positif Pandemi Corona, Perang 17 Tahun di Negara Ini Berhenti, Sebabkan Ribuan Warga Kelaparan
Selama istirahat dia melihat seorang guru perempuan, mencengekeram kerah putranya, menariknya ke sudut ruangan.
Kemudian dia menjambak dan mencubit mulutnya dan memukuli bocah itu berulang kali.
Pada akhirnya, guru itu juga mendorong bocah itu ke samping, membuat bocah itu ketakutan dan kesakitan memegangi wajahnya dan menangis.
Terlalu syok dengan pemandangan itu, Li segera pergi bersama suaminya ke taman kanak-kanak itu.
Sampai di sana pasangan itu semakin syok menyaksikan pipi putranya merah, dan sudut mulutnya terlihat berdarah.
Saat ditanya, guru perempuannya berdalih bahwa anak tersebut terjatuh saat main di perosotan.
Sebenarnya, Li sudah mengetahui kejadian itu beberapa hari sebelumnya.
• Begini Alasan TNI AU Pindah Alutsista Pesawat Tempur dari Amerika Serikat ke Rusia? Jawabannya Keren
• 3 Presiden Indonesia dari Soeharto, SBY, dan Jokowi, Ternyata Sama-sama Gunakan Ajudan Lakukan Ini?
Ketika anaknya pulang dalam kondisi berdarah mengatakan dia dipukuli gurunya.
Awalnya orang tuanya mengira anaknya berbohong tetapi setelah menyaksikan tayangan di CCTV dia percaya dengan penjelasan putranya.
Li terang-terangan mengungkap kejahatan gurunya, dan bahkan melaporkannya ke perwakilan taman kanak-kanak itu tidak mengetahui kekerasan itu.