UMKM yang Belum Terima BLT Masih Bisa Dapat Bantuan, Segera Daftar Sebelum Terlambat, Begini Caranya
Ia menyatakan, pelaku UMKM yang belum mendapatkan Banpres Produktif masih bisa mengajukan atau mendaftarkan dirinya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi UMKM Rp 2,4 juta, sejak pekan lalu.
Meski begitu, penyaluran Bantuan Presiden (Banpres) Produktif ini dilakukan secara bertahap.
Lantas, bagaimana dengan pelaku UMKM yang belum mendapatkan BLT tersebut?
Mengenai hal ini, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki angkat bicara.
Ia menyatakan, pelaku UMKM yang belum mendapatkan Banpres Produktif masih bisa mengajukan atau mendaftarkan dirinya.
Seperti diketahui, bantuan untuk UMKM harus didaftarkan ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) Kabupaten/Kota.
• UPDATE Corona Indonesia: 3.075 Kasus Baru Covid-19, DKI Tembus 1.000, Sulsel Urut 7 hingga 1 Kasus
• Login di www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang 7, Buat Akun Hingga Foto Selfie
Teten mengatakan, pelaku usaha mikro yang ingin mendapatkan bantuan ini harus dipastikan sedang tidak menerima bantuan pinjaman dari pihak perbankan sama sekali alias unbankable.
"Ini dikhususkan untuk pengusaha mikro yang belum sama sekali menerima bantuan dari pihak perbankan atau unbankable."
"Apabila memang sedang tidak menerima bantuan maka bisa mendaftarkan diri atau mengajukan dirinya ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) Kabupaten/Kota," ujarnya mengutip siaran resminya, Senin (31/8/2020).
Setelah pelaku usaha mikro mengajukan dirinya, maka pihak Kadiskop akan mengidentifikasi data-data calon penerima tersebut untuk ditentukan layak atau tidak layaknya menerima bantuan.
"Data tersebut akan dilakukan verifikasi dan validasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.
Sementara mengenai teknisinya Teteb menyatakan, bila para pelaku usaha mikro layak mendapatkan bantuan tersebut, maka dana sebesar Rp 2,4 juta akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing.
"Jadi nanti dana itu akan dikirim langsung by name by addres ke si penerima dan ini akan dipakai untuk modal kerja mereka," ungkapnya.
Sebelumnya Teten menyatakan per Minggu (30/8/2020), dana tersebut sudah tersalurkan sebanyak 50 persen dari target yang sudah ditentukan.
Untuk tahap pertama, kata dia, program ini akan menyasar 9,1 juta pelaku usaha mikro dan proses pencairannya akan selesai pada bulan September.