Bincang Bola Virtual
Soal Masa Depan Sepakbola Indonesia, Tony Ho: Perbanyak Lapangan Latihan Bukan Stadion
Tony Ho mengatakan bahwa hal yang paling krusial dan perlu dibenahi dalam melahirkan pemain berbakat yakni dengan memperbaiki fasilitas.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih berlisensi A Pro AFC asal Makassar, Tony Ho mengatakan bahwa hal yang paling krusial dan perlu dibenahi dalam melahirkan pemain berbakat yakni dengan memperbaiki fasilitas.
Sepanjang ingatannya hingga saat ini PSSI maupun Pemerintah menurutnya hanya mendorong pembangunan Stadion.
Sementara itu ketersediaan lapangan standar untuk latihan masih minim.
"Tetapi kenyataan lapangan yang ada di Indonesia yakni yang diperbanyak stadion sementara sebenarnya yang sangat dibutuhkan lapangan-lapangan latihan untuk menampung pemain muda," paparnya saat menjadi narasumber bincang bola Tribun Timur, Selasa (1/9/2020).
Ia juga menyoroti terkait dengan SDM pelatih yang menangani SSB.
Baginya saat ini perlu ada pemikiran yang dikembangkan dalam melatih usia muda.
"Kita juga membutuhkan coach education yaitu pelatih-pelatih yang memiliki pengetahuan yang mumpuni yang mana bisa mengajarkan ke anak didiknya dengan ilmu pengetahuan terkini yang lagi nge-trend," sambungnya.
Masa Depan di SSB
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia dipercaya sebagai pelaksana dari FIFA.
Hanya saja kebanggaan terpilih sebagai tuan rumah tak sebanding dengan kesiapan tim yang dibentuk untuk bersaing nantinya dengan negara lain.
Bahkan beberapa waktu lalu PSSI disoroti lantaran adanya rumor tim U-20 yang dipersiapkan akan disisipkan pemain naturaliasi.
Tindakan PSSI ini pun dianggap sebagai tindakan kurang kepercayaan diri dengan pemain muda yang ada.
Termasuk pula kondisi ini juga menggambarkan secara kesiapan mulai dari pembinaan di Indonesia tak berjalan dengan baik dalam beberapa dekade terakhir.
Salah satu jurnalis olahraga senior yang kini juga menjabat sebagai Staf Khusus Kemenpora, M Nigara, secara tegas menyebut pembinaan pemain muda Indonesia bermasalah.