Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Eksklusif

Dilan Bertekad Jawab Kebutuhan Milenial

Pasangan Dilan 2020 dinilai merupakan representasi perwakilan kaum milenial.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/DIWAN
Wawancara Eksklusif Manajer Produksi Tribun Timur AS Kambie dengan Kukuh Lestario Adi selaku Ketua Tim Energi Baru Dilan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pasangan Syamsu Rizal-dr fadli Ananda telah menggelar deklarasi pilwali di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Senin (31/8/2020) malam.

Pasangan Dilan 2020 dinilai merupakan representasi perwakilan kaum milenial.

Dalam wawancara Eksklusif dengan Manajer Produksi Tribun Timur AS Kambie, Kukuh Lestario Adi, Ketua Tim Energi Baru Dilan menjelaskan Dilan hadir untuk menjawab kebutuhan Milenial, menawarkan pemikiran dan program kekinian.

Berikut petikan wawancara Kukuh Lestario Adi, Ketua Tim Energi Baru Dilan dan Siti Misbach Azhari, (Mizi):

1. Apa kira-kira akan terjadi sebentar di lapangan Karebosi?

Jadi insyallah malam ini pasangan Dilan, Deng Ical dan Dr Fadly Ananda mendeklarasikan diri maju sebagai calon Walikota Makassar Periode 2020-2025.

Apa yang akan terjadi, kami merepresentasikan kesederhanaan di tengah pandemi ini, jadi bukan hal bermewah-mewah yang kami tunjukkan, jadi memang bahkan nanti akan puisi yang sarat akan isi-isi pesan kegalauan masyarakat saat ini. Seperti itu pak

Selebihnya akan ada orasi politik, akan ada sambutan dari ketua-ketua partai, seperti sebelum-sebelumnya.

2. Siapa akan memberikan orasi politik? Apa Deng Ical dan dr Fadly ya?

Iya betul, mereka berorasi berpasangan.

3. Siapa saja ketua-ketua partai memberi sambutan?

PDI-P, Hanura, dan PKB.

4. Kenapa Dilan memilih tribun lapangan Karebosi?

Karena kan hari ini kita menganggap selain pantai losari, di karebosi itu adalah representasi land mark Kota Makassar sejak dahulu kala, walaupun hari ini tampak lebih modern. Seperti itu.

5. Karebosi itu kan khas makassar?

Iya betul, karena kalau losari itu di Jawa juga, kalau karebosi itu hanya ada di Makassar.

6. Bagaimana dengan energi baru? Seperti apa itu?

Itu tagline dari dr Fadli ketika pertama kali menyosialisasikan diri beliau, kami mengambil tagline energi baru karena dr Fadli betul-betul orang baru di politik, baru dan muda. Jadi enegi baru itu adalah perwujudan dari baru dan muda.

7. Apakah energi baru itu tetap dipertahanakan ketika berpasangan dengan Deng Ical?

Akhirnya sebagai tim yang bergerak menghimpun suara, popularitas untuk Dilan itu sendiri.

8. Tapi setelah deklarasi nanti, apakah mas Kukuh akan bergabung sebagai ketua tim energi baru?

Artinya begini, jadi energi baru itu bukan lagi sebagai penggerak untuk dr Fadli Ananda semata, tetapi untuk Dilan. Jadi hal-hal, kewilayahan, komunitas dan lain sebagainya yang kami kelola kemarin itu akan tetap dikelola oleh energi baru.

9. Nama Dilan sendiri sudah terpikirkan sebelum dr fadli bergabung dengan Deng Ical?

Jadi sejarahnya Dilan itu bahkan karena memang awalnya kita kerja-kerja energi baru, energi baru sebenarnya adalah anak muda yang mau kerja-kerja kreatifnya. Hal-hal seperti itu bahkan sudah kita pikirkan.

Kalau ini pasangannya, begini, kalau ini begini. Nah kebetulan hari ini kita bergabung sama Deng Ical, maka ketemulah Dilan.

10. Jadi nama-nama itu dipilih yang seusai benak anak muda?

Iya, mudah lengket di kepala.

11. Sebagai bagian Dilan, apakah mas Kuku pernah terlibat dalam kegiatan politik Makassar?

kemarin waktu Pileg sempat ikut berkontestasi sebagai calon anggota dewan Kota Makassar. Partainya partai baru, namanya Partai garuda.

Sebelum-sebelumnya terlibat juga, cuman lebih ke kerja-kerja kreatif.

12. Jadi ini betul-betul boleh dibilang pemikir ya?

Iya, tanggung jawabnya lebih besar.

13. inikan ada tiga partai, PDI-P, Hanura, dan PKB. Menurut Mas Kuku, dengan gabungan ketiga partai ini seperti apa kolasinya?

Harapannya memang dari gabungan ketiga partai itu adalah balancing, keseimbangan, satu sama lain gitu.

Jadi memang betul ada partai nasionalis, ada religius, dan itu akan menggrep semua lapisan masyarakat dari bawah.

14. Inikan pemikir-pemikir Dilan seumuran dengan mas Kuku dan mbak Mizi, bisa digambarkan kegiatan deklarasi itu? Adakah bocoran?

Kalau bocoran diberikan nanti tidak ada yang nonton. Insyallah kita hadirkan konsepnya kesederhanaan, lebih banyak mereflesikan hari ini bahwa kita memang dalam kondisi pandemi dan intinya kita mau sampaikan ke masyarakat, minta izin, minta doa restu, seperti itu saja.

15. Kalau puisinya seperti apa?

Kalau puisinya arman yang siapkan. Arman coregrafi dari penari-penari.

16. Kenapa mbak Mizi tertarik bergabung dengan Dilan?

Awalnya sih menurut saya calon Dilan adalah paling muda dan sangat mewakili milenial. Sehubung saya kemarin sempat ikut kompetensi kemarin, dan saya melihat milenial sekarang harus ada di depan untuk turut ikut campur, turut tangan, untuk mengembangkan apa-apa yang milenial bisa sumbangkan untuk pemerintah.

Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved