Pilkada Serentak
Rekomendasi Partai di Pilkada Sulsel, Nasdem-PPP Selesai, Demokrat Sisa 1, PKS-Hanura Sisa 2
Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP Hanura) masih menyisakan dua rekomendasi di Maros dan Selayar.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemberian rekomendasi oleh partai politik kepada bakal pasangan calon (bapaslon) seperti judul lagu Nine Ball band, 'Hingga Akhir Waktu'.
Khusus di Sulsel, Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP Hanura) masih menyisakan dua rekomendasi di Maros dan Selayar.
"Menjelang pendaftaran turbulensi dukungan Pilkada semakin kencang. Ini tidak terlepas dengan target Pemilu 2024 nanti. Sehingga DPP akan memilih bapaslon yang akan menang," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel, Affandy Agusman, Selasa (1/9/2020).
Affandy masih berada di Jakarta, ia masih mengawal rekomendasi untuk dua kabupaten tersebut.
"Kamis akan diumumkan, intinya kan sebelum pendaftaran di KPU dinamika politik semakin tinggi," katanya.
Begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), DPP belum memberikan rekomendasi kepada bapaslon di Gowa dan Pangkep.
"Belum ada tanda-tanda, sabar saja dih, tunggu DPP saja," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel Surya Darma via pesan WhatsApp, Selasa (1/9/2020).
Namun saat ditanya terkait isu PKS-Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) akan menantang petahana Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni dengan memunculkan bapaslon lain, Surya merespon cepat.
"Terkait itu, kami (PKS-Gerindra) masih komunikasi," katanya.
Seperti diketahui, di Pilbup Gowa minimal kursi untuk mengusung bapaslon sekitar 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi di parlemen.
Bila kursi PKS-Gerindra digabung, melebih syarat minimal yakni 10 kursi, Gerindra (7 kursi) dan PKS (3 kursi).
Sedangkan di Pangkep, lanjut Surya, seluruh kandidat intens komunikasi. "Kami komunikasi dengan Rahman (Assegaf), Yusran Lalogau dan Andi Nirawati," tuturnya.
Sementara itu, DPP Demokrat sudah mengeluarkan 11 rekomendasi dari 12 yang akan diberikan di Sulsel.
Menariknya, DPP mengalihkan dukungan dari Andi Hamzah Pangki-Andi Murniaty Makking ke Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah membenarkan hal tersebut. Peralihan rekomendasi tersebut tertuang pada surat rekomendasi B1-KWK yang diserahkan Ketua Umun DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhiyono (AHY) di Jakarta, Senin (31/8/2020).