#KataNone
Cerita Owner UMKM R.O.A Beanbag Esthi Ayu di Program #KataNone, Hadir Sejak 2017
Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan, saling bertemu meski
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Imam Wahyudi
"Saya buat untuk dirumah dan untuk di tempat makan menggunakan kain yang ada dan bahan styrofoam," katanya.
Esthi Ayu mengatakan awalnya membuat beanbag dari hasil menjahit tangan.
"Saya sempat kelelahan jahit tangan dan akhirnya beli mesin jahit mini dan menghasilkan 10 beanbag," katanya.
Setelah mengunggah hasil karyanya diberbagai media sosial, rupanya banyak orang yang tertarik dengan beanbag.
"Mereka banyak yang bertanya bisa tidak dipesan. Dan disitu mulai terinspirasi," ujarnya.
Saat ini, Esthi Ayu telah memiliki tukang jahit dan sejumlah karyawan yang rutin memproduksi beanbag.
Dalam sebulan saja, ia mengaku R.O.A Beanbag dapat menerima pesanan puluhan kursi.
"Sebulan paling sedikit terima 10 pesanan. Sudah mulai banyak diminati masyarakat Makassar," katany.
Desain beanbag di R.O.A mengikuti produk yang ramai di pasaran kemudian memodifikasinya.
"Kami sudah koleksi empat model mulai dari baby ukuran s, ada ukuran m, l dan xl serta oval, kotak dan juga sofa," katan owner UMKM R.O.A Beanbag Esthi Ayu Pratiwi Arifin Limi.
UMKM ini juga menyediakan bahan waterproof yang biasanya disimpan diluar ruangan, pantai dan aman dari cakaran kucing.
"Ada dua jenis waterproof yakni kain katun dan premium," katanya.
Meski memiliki beanbag memiliki styrofoam yang lama kelamaan akan mengempes namun R.O.A telah menyediakan isi ulang.
"Kita punya isi ulang. Untuk masa pengempesan tergantung penggunaan dan bobot badan sebenarnya" ujar Esthi.
Selain itu di R.O.A beanbag juga menerima pesanan dengan berbagai modal.