UNM
PGRI Cabang Makassar Minta Masukan dan Pandangan ke Rektor UNM, Bahas Fenomena Pendidikan Begini?
Ketua PGRI cabang Makassar Suparman datang bersama jajaran pengurus hadir untuk mendapatkan masukan dan berkolaborasi dengan UNM
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Temui Wali Kota Makassar
Sebelumnya, PGRI Kota Makassar melakukan audiensi ke Pemerintah Kota Makassar.
Dalam audiensi itu membahas pendidikan sebagai sektor prioritas yang mendapat perhatian serius dalam menyusun program kebijakan pembangunan setiap tahunnya.
Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin membahas persoalan ini secara serius bersama pengurus PGRI Kota Makassardi Balaikota Makassar, Rabu (5/8/2020).
Dalam kesempatan ini, mereka membahas khusus terkait kesejahteraan guru honorer.
Prof Rudy Djamaluddin pun mengaku sepakat akan kualitas pendidikan dengan menyejahterakan tenaga pendidik dan kelengkapan sarana pendidikan di sekolah.
“Pendidikan begitu penting, tetapi setiap tahun dihadapkan pada berbagai masalah, ini menjadi tantangan kita semua.
"Yang paling penting adalah solusi yang dirancang harus dilakukan secara sistematis, terstruktur dan tepat sasaran," tuturnya.
Ia mencontohkan kondisi ril di lingkungan sekolah, dimana kerap ditemukan ruangan kelas siswa sangat memprihatinkan kondisinya.
Namun di satu sisi sangat berbanding terbalik dengan suasana ruangan kepala sekolah yang begitu representatif.
“Padahal substansinya sekolah sebagai tempat anak-anak mendapatkan pengajaran yang baik, artinya ruangan kelas yang mestinya mendapat prioritas untuk diperhatikan,” tuturnya.
Sementara itu Ketua PGRI Makassar, Suarman, dalam kesempatan yang sama menyampaikan kondisi dunia pendidikan, salah satunya terkait kesejahteraan guru honorer.
"Hingga kini honorer hanya dibayarkan sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Dengan gaji yang tak seberapa mereka diberi tanggung jawab yang sama dengan guru ASN, hal ini sepatutnya mendapatkan perhatian bersama," jelasnya.
Untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, ia pun berharap hal tersebut dapat diselaraskan dengan adanya perhatian akan tingkat kesejahteraan guru honorer.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy