Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puasa Ayyamul Bidh

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Ibadah Sunah Rasulullah Jatuh Pada 1-3 September 2020

Puasa Ayyamul Bidh yakni puasa tiga hari yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 hijriyah setiap bulannya.

Editor: Ansar
istimewa
Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Ibadah Sunah Rasulullah SAW, Jatuh Pada 1-3 September 2020 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu puasa sunah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW adalah puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh yakni puasa tiga hari yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 hijriyah setiap bulannya.

Puasa Ayyamul Bidh biasa disebut juga Puasa Hari-hari Putih karena pada saat pelaksanaannya, bulan tengah bersinar dengan terang, nampak lebih putih dan bercahaya

 Jadwal puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada pertengahan bulan yang jatuh pada tanggal 1, 2 dan 3 September 2020.

Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Laksana Puasa Sepanjang Masa, Jatuh Pada 1-3 September 2020

Lantas apa pengertian puasa Ayyamul Bidh?

Puasa Ayyamul Bidh diambil dari arti penggalan namanya yaitu dari kata Ayyam atau jamak dari Al-yaum yang berarti hari.

Dan kata Bidh yang berarti Putih, bila disatukan Ayyamul Bidh artinya Hari-hari Putih, hari yang cemerlang atau hari purnama.

Dan didalam kalender islam Hijriyah terdapat masa-masa dimana rembulan dalam keadaan bersinar terang (Purnama) yaitu pada pertengahan bulan Hijriyah atau tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya.

 Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

 “Jika engkau ingin Berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

 “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

Kalau anda tidak sempat atau terlupa dalam melakukan puasa sunah ayyamul bidh (karena di Indonesia masih banyak menggunakan kalender masehi bukan hijriyah), puasa sunnah ini dapat dilakukan kapan saja selama dilakukan tiga hari berturut turut di dalam bulan hijriyah yang sama kecuali pada saat bulan Ramadhan.

Fadhillah puasa sunnah ayyamul bidh ini sungguh luar biasa, berpuasa tiga hari setiap bulannya pahalanya sama dengan puasa setahun penuh.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved