Pilwali Makassar
Alasan PKS Dukung Pasangan Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun Armin NH atau Imun di Pilwali Makassar
Partai Keadilan Sejahtera PKS secara resmi telah menyerahkan Surat Keputusan model B.1-KWK kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) secara resmi telah menyerahkan form surat model B.1-KWK kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun Armin Nurdin Halid, untuk bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar.
Penyerahan form B.1-KWK tersebut dilaksanakan di Sekretariat DPW PKS Sulsel, Biringkanaya, Makassar, Sulsel, Sabtu (29/8/2020).
Dalam siaran pers yang diterima Tribun-Timur.com, Ketua DPD PKS Kota Makassar, Anwar Faruq mengatakan, pihaknya memantapkan pilihan untuk mengusung Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun Armin Nurdin Halid atau Imun di Pilwalkot Makassar.
Visi misi yang ditawarkan pasangan berakronim Imun ini selaras dengan prinsip PKS untuk memajukan Kota Makassar ke depan.
"Pasangan Imun punya visi misi yang menarik untuk Kota Makassar ke depan. Konkret dengan permasalahan yang dihadapi Kota Makassar sekarang," kata Anwar Faruq.
Iapun mengaku siap berkoalisi dengan partai lainnya untuk sama-sama memenangkan Irman Yasin Limpo dan Andi Zunnun Armin Nurdin Halid.
Apalagi pada Pilwali di tahun 2013 lalu, None, sapaan Irman Yasin Limpo, menempati urutan kedua peraih suara terbanyak.
"Padahal beliau pendatang baru kala itu," tuturnya.
Setelah penyerahan B.1-KWK, pihaknya akan melakukan rapat terbatas bersama seluruh kader PKS untuk memenangkan Imun.
Apalagi DPP PKS memerintahkan agar langsung membentuk tim pemenangan.
"Kami kader PKS secara all out akan memenangkan pasangan None-Zunnun. Semua kader tentu ikut perintah partai," kata dia.
Sementara, Irman Yasin Limpo mengatakan, setelah PKS, rekomendasi akan menyusul dari PAN, Partai Golkar, dan Partai Berkarya.
Dengan diusung empat partai, ia semakin percaya diri untuk berjuang maju di Pilwalkot Makassar 2020.
"Dalam waktu dekat dari PAN, Golkar dan Berkarya. Setelah itu baru deklarasi," kata None.(rilis)