Unhas dan UTM Gelar The 5th International Symposium on Infrastructure Development
Hadir sebagai keynote speaker Pj Walikota Makassar, Prof Dr Rudy Djamaluddin, dan enam invited speaker
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin melalui Departemen Sipil Fakultas Teknik, bekerja sama dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk The 5th International Symposium on Infrastructure Development.
Konferensi ini mengambil tema "Eco-Smart Infrastructure Development in The New Normal Era", berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (28/8/2020).
Hadir sebagai keynote speaker Pj Walikota Makassar, Prof Dr Rudy Djamaluddin, dan enam invited speaker dari beberapa negara, seperti Prof Dr Marolo C Alfaro (Universitas Manitoba, Canada) dan Prof Dr Hidenori Hamada (Universitas Kyushu, Jepang).
Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof Dr A Muhammad Arsyad Thaha menjelaskan, meskipun dihadapkan pada wabah pandemi Covid-19, namun pengembangan pengetahuan terus dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Fakultas Teknik untuk meningkatkan kolaborasi riset dan kerja sama dengan berbagai mitra, dalam rangka mendukung capaian internasionalisasi Unhas.
"Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat untuk melakukan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas akademik," kata Prof Muhammad Arsyad.
"Kegiatan terus dilakukan, namun penerapan protokol kesehatan selalu diutamakan. Ini akan menjadi forum pengembangan saintis, case study, dan bidang ilmu terkait lainnya," lanjut Prof Arsyad.
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, yang membuka acar, mengapresiasi terselenggaranya konferensi internasional Fakultas Teknik dan tema pembahasan yang sangat strategis dan relevan di era 4.0 dan era baru pasca pandemi Covid-19.
"Penerapan eco smart memiliki kontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur masyarakat. Saat wabah, masyarakat berada di rumah dan lebih banyak menggunakan aplikasi. Perilaku seperti ini tentu memberikan pengaruh pada banyak lini kehidupan. Kami berharap kegiatan ini bisa memberi konsep pengembangan infrastruktur di era new normal," jelas Prof Dwia.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Walikota Makassar yang diwakili oleh Ketua Balitbangda Kota Makassar, terkait "Pembangunan Infrastruktur Kota Makassar Di Era Revolusi Industri 4.0".
Dalam materinya, dijelaskan beberapa langkah strategis yang dilakukan pemerintah, misalnya dari sisi diversifikasi pembangunan dan strategi kolaborasi yang dilakukan pemerintah dan industri melalui pengembangan Public-Private Partnership (PPP).