4 Warga Blora Keracunan Gas Kawah Oro-oro Kesongo saat Menggembala, Belasan Kerbau Tertimbun Lumpur
Diketahui, Oro-oro Kesongo mengalami letusan hingga menyemburkan lumpur yang menimbun belasan ekor kerbau
Tapi saat itu ada satu kerbau akhirnya bisa selamat," katanya.
Parsidi mengatakan, letusan Oro-oro Kesongo pada hari ini terjadi sebanyak tiga kali.
Pertama pada pukul 05.30 WIB atau setelah fajar.
Pada letusan ini, semburan lumpur dan gas mencapai ketinggian sekitar 75 meter.
Kemudian letusan kembali terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
• Terjadi di Sumatera, Security Dipenjara Gara-gara Tangkap Pencuri, Tidak Terima Dipukul Lapor Polisi
• Sigit Cium Bau Busuk Dalam Kontrakan, Esoknya Mayat Wanita Telanjang Dibungkus Ada Dalam Kardus
Saat itu material menyembur sampai ketinggian 55 meter.
Pada letusan kedua inilah empat warga yang menggembalakan kerbau mengalami keracunan.
"Letusan ketiga yakni sekitar pukul 13.00, ketinggian material lumpur yang disemburkan sekitar 25 meter," kata dia.
Akibat kejadian ini, pemangku kebijakan dari pemerintah daerah sudah mendatangi lokasi.
Begitu juga kepolisian juga telah mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Dari (pemerintah) kabupaten juga sudah datang untuk mengecek," tandasnya.
Kawah Oro-oro Kesongo memiliki kemiripan dengan Bleduk Kuwu yang ada di Grobogan.
Namun, kata Parsidi, intensitas letusan dari perut bumi di Oro-oro Kesongo sangat jarang.
"Paling setahun ada letusan sekali atau dua kali biasanya.
Tapi tidak berkali-kali sampai tiga dalam sehari seperti hari ini," tandasnya.