4 Warga Blora Keracunan Gas Kawah Oro-oro Kesongo saat Menggembala, Belasan Kerbau Tertimbun Lumpur
Diketahui, Oro-oro Kesongo mengalami letusan hingga menyemburkan lumpur yang menimbun belasan ekor kerbau
TRIBUN-TIMUR.COM - Empat warga yang keracunan akibat gas beracun dari letusan Oro-oro Kesongo telah pulih.
Mereka sempat dirawat di Puskesmas dan rumah sakit.
"Ada yang dirawat di Puskesmas Doplang, ada juga yang di RSU Habibullah Grobogan," ujar Kepala Desa Gabusan, Parsidi, kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/8/2020).
• Terjadi di Sumatera, Security Dipenjara Gara-gara Tangkap Pencuri, Tidak Terima Dipukul Lapor Polisi
• Sigit Cium Bau Busuk Dalam Kontrakan, Esoknya Mayat Wanita Telanjang Dibungkus Ada Dalam Kardus
Keempat warga tersebut adalah Marno, Sukimin, Kadis, dan Warino. Masing-masing warganya itu, kata Parsidi, mengeluhkan sesak napas sesaat setelah menghirup gas dari semburan Oro-oro Kesongo.
"(Oro-oro Kesongo) tidak ditutup, paling garis polisi," katanya.
Parsidi mengatakan, terkait kewaspadaan warga sudah terbiasa dengan letusan yang terjadi di Oro-oro Kesongo. Sebab, hampir setiap tahun fenomena serupa hampir pasti terjadi, hanya saja dengan intensitas yang lebih kecil.
Diketahui, Oro-oro Kesongo mengalami letusan hingga menyemburkan lumpur yang menimbun belasan ekor kerbau. Bersamaan dengan itu, empat warga yang menggembalakan kerbau di sekitar lokasi semburan mengalami keracunan akibat gas.
Meletus
Kawah Oro-oro Kesongo yang terletak di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora meletus hari ini, Kamis (27/8/2020).
Akibatnya, belasan ekor kerbau hilang terpendam tanah dan empat warga mengalami keracunan.
"Empat warga kami yang keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sekarang kondisinya semakin membaik," kata Kepala Desa Gabusan Parsidi yang dihubungi Tribunjateng.com.
Parsidi melanjutkan, empat warganya tersebut merupakan penggembala kerbau di kawasan Oro-oro Kesongo.
Saat kejadian ada sekitar 30 kerbau yang digembalakan di situ.
"Ada 18 kerbau tenggelam ke dalam tanah akibat letusan itu.