Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mendikbud Nadiem Makarim Lapor Punya Akun Instagram Lagi, Presiden Jokowi: Follow Mas Menteri Aja!

Setelah aktif lagi di media sosial, Nadiem Makarim juga melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
punya akun Instagram, Nadiem Makarim lapor ke Presiden Jokowi 

TRIBUN-TIMUR.COM- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah memiliki akun resmi di Instagram.

Akun @nadiemmakarim di Instagram mulai aktif sejak 17 Agustus 2020.

Hingga saat ini, akun Nadiem Makarim sudah memiliki kira 33.800 pengikut.

Setelah aktif lagi di media sosial, Nadiem Makarim juga melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut terlihat dari unggahan terbaru Nadiem Makarim. Nadiem membagikan videonya bersama Presiden Jokowi.

Video tersebut juga ia bagikan melalui fitur IG Story.

Ini pun menjadi IG Story pertama yang dibuat Nadiem Makarim sejak membuat akun Instagram

"Halo Mas Menteri di sini dengan Pak Presiden. Apa kabar Pak Presiden?,"kata Nadiem dalam video tersebut.

"Baik, saya senang Mas Menteri membuat Instagram baru, follow Mas Menteri aja,"kata Presiden Jokowi

"Kemarin siang, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo @jokowi dalam peresmian Gedung Vokasi UNDIP, saya berdiskusi singkat terkait sektor pendidikan.

Di sela-sela diskusi, saya memberi tahu beliau mengenai akun media sosial yang saat ini kembali saya gunakan. Beliau langsung senang, dan memberi saya semangat.

Saya kagum dengan Pak Presiden. Semua isu masyarakat beliau sudah tahu duluan sebelum dilaporkan secara formal, karena beliau terus fokus kepada aspirasi rakyat, dan senantiasa mendengar melalui medsos yang ada.

Suatu kehormatan untuk bisa dimentor oleh beliau,"tulis Nadiem Makarim.

Alasan Nadiem Main Sosmed Lagi

Mendikbud Nadiem Makarim akhirnya pakai media sosial lagi. Inilah unggahan pertamanya di Instagram
Mendikbud Nadiem Makarim akhirnya pakai media sosial lagi. Inilah unggahan pertamanya di Instagram (Istimewa)

Saat live Instagram bersama Deddy Corbuzier, Rabu (26/8/2020) kemarin, Nadiem Makarim sempat mengungkapkan alasan utamanya kembali main sosial media lagi.

"Waktu di podcast Mas Deddy kan saya pernah cerita. Jadi, pada saat saya baik di perusahaan ataupun jadi menteri, sosmed itu banyak sekali isu-isu yang membuat saya mungkin distracted. Kalau saya sudah tau mau ngapain, tapi mendapat informasi lain dari orang yang tahu,"jelas Nadiem.

Akan tetapi, Nadiem menyadari, sejak menjadi pejabat publik, ia perlu mendengarkan langsung situasi dari masyarakat.

"Saya ingin tahu apa hasil dari kebijakan kita, apa kondisi sekarang di masa pandemi, PJJ, apa saja keluhannya, apakah sosialisasi kebijakan kita itu keterima,"katanya.

"Jadi kalau nggak ada feedback dari masyarakat, tidak punya cara untuk mendengarkan langsung, itu menurut saya, saya tidak akan menjadi menteri yang tidak seefektif yang seharusnya,"jelas Nadiem.

Nadiem mengaku akun Instagramnya tersebut dipegang langsung oleh dirinya, bukan staf.

Ia juga mengatakan, menyisihkan waktu untuk membaca semua komentar yang masuk di Instagramnya, meskipun ia tidak bisa menjamin akan membalasnya karena waktu terbatas.

"Tapi kalau ada beberapa hal yang patut dijawab atau memang penting diklarifikasi, itu pasti saya jawab. Tapi lebih penting mendengarkan,"katanya.

Soal Haters

Deddy Corbuzier juga menyampaikan kepada Nadiem, setelah memutuskan aktif di media sosial lagi, tentu tidak akan bisa jauh dari hujatan warganet.

"Bro, lu sadar kan dengan membuka sosial media itu akan banyak hujatan-hujatan untuk Anda,"kata Deddy.

"Pasti, Nggak papalah. Itu normal"jawab Nadiem.

"Ada masukan, ada hujatan, ada yang konstruktif, ada yang tidak konstruktif. Tapi paling tidak saya bisa menyisir mana poin-poin yang bisa menjadi pembelajaran buat saya sebagai menteri muda,"jelas Nadiem.

Deddy pun mengingatkan 'kejulidan' netizen kepada Nadiem Makarim.

Meski menerima berbagai hujatan dari warganet, Nadiem Makarim tidak akan melaporkan warganet dengan jeratan UU ITE.

"Gimana saya mau mengkampanyekan merdeka belajar, kalau kemerdekaan mengutarakan pendapat mereka tidak dijaga,"kata Nadiem.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved