Beredar Chat Mesra WhatsApp ASN Jabatan Sekda & Dokter Gigi, Awalnya Curhat Cerai, Ini Pengakuannya
chat mesra ini beredar luas di sejumlah nomor WhatsApp dan grup Facebook
TRIBUN-TIMUR.COM -Fakta-fakta menarik terungkap dalam kasus beredarnya chat mesra antara Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Saifullah dengan perempuan yang berprofesi sebagai Dokter Gigi berinisial H.
Chat mesra ini beredar luas di sejumlah nomor WhatsApp dan grup Facebook.
Nomor yang digunakan orang tersebut untuk menyebarkan tangkap layar chat WhatsApp ke sejumlah orang, termasuk wartawan, yakni 0852 3052 6258.
Isi dalam percakapan itu, Saifullah cenderung merayu.
• Baiknya Istri Suranto Tanya Mau Pulang Naik Apa ke Pelaku,Tapi Henry Taryatmo Bantai Juga 1 Keluarga
• Kronologi Insiden Rumah Sakit Buat Suami Pasien Covid-19 Sudah Gali Kubur Padahal Istri Masih Hidup
• Nasib Brenton Tarrant Kini Penembak Jamaah Masjid di Selandia Baru, Berbeda Jauh dengan yang Dulu
Saifullah juga kerap mengirim pesan mesra kepada dokter gigi yang bertugas di RSUD Koesnadi Bondowoso itu.
Salah satunya, Saifullah menyapa dengan panggilan 'sayang'.
Berikut fakta-faktanya
1. Saifullah tak menampik, kecuali ini
Saifullah tak menampik bila dia sempat saling berbalas pesan dengan dokter itu.
Saifullah juga membenarkan, bila chat WhatsApp yang tersebar itu merupakan isi pesan antara dia dengan dokter berinisial H.
"Kalau chat atau percakapan yang tersebar mungkin benar. Semua orang juga melakukan (chat dengan lawan jenis) itu. Kalau ada pesan atau hal 'kotor' di dalam tangkap layar tidak benar," katanya saat diwawancara sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (26/8).
Saifullah menjelaskan, Ia hanya membantu H dalam proses perceraiannya dengan mantan suami sehingga berjalan lancar.
Sebab, H mengeluh kepadanya proses perceraian dengan mantan suami menemui kendala beberapa bulan lalu melalui chat WhatsApp.
"Saya hanya bantu proses perceraiannya. Bukan berarti saya mendampinginya dalam proses perceraian. Hanya memberikan saran melalui chat," jelasnya
Saifullah mengungkapkan, tak ada maksud lain ia chattingan dengan H. Tak pernah terbersit pula dalam benaknya untuk bermain belakang dengan H.
