Seorang Bidan Puskesmas Live Bugil di Media Sosial, Begini Pengakuannya saat Diperiksa Polisi
Bidan yang bertugas di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan tersebut nekat live bugil melalui media sosial Boom Live.
"Jadi uang sangat sedikit tapi tidak sebanding dengan resiko yang dia dapatkan," ia menambahkan.
Putu Elvina turut hadir dalam rilis perkara di Polres Jakarta Barat.
Gadis ABG ini mengaku terpaksa menjadi model bugil karena himpitan ekonomi.
"Saya tanya, 'kamu enggak takut? Ya dia bilang butuh uang jadi ingin memiliki uang terus-menerus," terang Putu Elvina.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, remaja tersebut menjadi model dalam pembuatan konten pornografi di grup tersebut tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Berdasar keterangan polisi, uang Rp 150 ribu yang didapat dari satu member yang menyaksikan live show bugil tak semuanya masuk ke kantong admin.
Uang tersebut dibagi dengan rincian, Rp 100 ribu masuk ke admin sedang sisanya Rp 50 ribu jadi hak pengisi konten video bugil.
"Para pelaku mendapat untung Rp 100 ribu per member sedangkan pengisi konten dapat Rp 50 ribu persatu member," jelas Arsya.
Terkait keterlibatan satu gadis ABG sebagai model live show bugil, polisi melakukan diversi karena masih bawah umur.
Remaja perempuan yang jadi korban para pelaku dibina oleh KPAI.
Atas perbuatannya, para pelaku akan dijerat Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) UU RI Nomor 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 dentan ancaman maksimal enam tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Live" Bugil di Media Sosial, Seorang Bidan Diperiksa Polisi"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis 14 Tahun di Cengkareng Jadi Model Bugil Show di Medsos, Orang Tuanya Tidak Tahu