Nadiem Makarim Ingin Mahasiswa Terjun Langsung di Dunia Kerja, Bisa Magang hingga 2 Semester
Nadiem Makarim menilai hal ini diperlukan untuk menggali kemampuan mahasiswa sebelum terjun langsung ke dunia kerja.
TRIBUN-TIMUR.COM-Sejak menjabat sebagai Mendikbud, Nadiem Makarim terus membuat gebrakan di dunia pendidikan, termasuk melalui konsep Merdeka Belajar.
Nadiem Makarim pun telah mengeluarkan empat kebijakan di lingkup pendidikan tinggi bertajuk 'Kampus Merdeka'.
Salah satu kebijakan Kampur Merdeka, yakni mahasiswa memiliki hak untuk mengambil mata kuliah di luar program studi dan melakukan perubahan definisi sistem Satuan Kredit Semester (SKS).
Dikutip dari Kompas.com, Nadiem Makarim menilai saat ini bobot SKS untuk kegiatan pembelajaran di luar kelas sangat kecil dan tidak mendorong mahasiswa untuk mencari pengalaman baru, terlebih di banyak kampus, pertukaran pelajar atau praktik kerja justru menunda kelulusan mahasiswa.
Lebih lanjut, Mendikbud menjelaskan terdapat perubahan pengertian mengenai SKS. Setiap SKS diartikan sebagai 'jam kegiatan', bukan lagi 'jam belajar'.
Kegiatan di sini berarti belajar di kelas, magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha, riset, studi independen, maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil.
"Setiap kegiatan yang dipilih mahasiswa harus dibimbing oleh seorang dosen yang ditentukan kampusnya. Daftar kegiatan yang dapat diambil oleh mahasiswa dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah dan/atau program yang disetujui oleh rektornya,"kata Nadiem beberapa waktu lalu.
Magang 2 Semester
Nadiem Makarim pun mengajak mahasiswa untuk mencari pengalaman di luar kampus.
Menurutnya, kompetensi mahasiswa tidak hanya didapatkan di dalam lingkungan kampus. Sehingga mahasiswa harus merasakan langsung pengalaman di dunia kerja.
"Kompetensi mahasiswa tidak bisa hanya disiapkan di kampus saja. Mahasiswa dan dosen harus mengalami sendiri bagaimana dunia kerja sesungguhnya," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring, Senin (24/8/2020).
Nadiem menilai hal ini diperlukan untuk menggali kemampuan mahasiswa sebelum terjun langsung ke dunia kerja.
"Mahasiswa akan memahami kekurangan dan kompetensi apa yang dibutuhkan di dunia kerja sebelum mereka lulus. Agar mereka tidak kaget pada saat mereka di lempar ke laut terbuka," tutur Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengatakan Kemendikbud telah mendorong hal ini melalui kebijakan Kampus Merdeka.
Para mahasiswa bisa mengambil mata kuliah dari program studi lain di perguruan tinggi mereka sebanyak 20 SKS atau satu semester. Serta mendapat pengalaman di luar kampus selama 2 semester atau sampai 40 SKS.