Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kim Jong Un Koma

Kim Jong Un Koma, Pakar Sebut Adik Kim Yo Jong Bisa Lebih Brutal Jika Berkuasa di Korea Utara

Kini muncul sosok calon pemimpin baru yakni sang paman Kim Pyong Il dan adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Editor: Ansar
AFP
Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un. 

Lee menyebut bahwa Chang hanya sekadar menyembulkan klaim serupa pada April, di mana sang pemimpin tertinggi juga disebut mengalami koma.

Meski begitu, dia menyebut terdapat rencana cadangan untuk menaikkan pamor Kim Yo Jong, dan jika diperlukan, membuatnya berkuasa jika sang kakak mengalami Masalah.

Lebih menjelaskan, sosok peremnpuan yang diyakini berusia 33 tahun itu "ambisius dan pintar", yang "tidak tertarik menampilkan citra feminis dalam pemerintahannya".

Jika memang dia menjadi pemimpin tertinggi menggantikan kakaknya, awal pemerintahanya dalam beberapa tahun akan berlangsung tanpa ampun.

Profesor Lee menerangkan bahwa selama ini, Kim adik tak mengamboil pendekatan lunak dalam membangun reputasi, kredibilitas, hingga rasa hormat.

"Dia akan menjadi diktator kejam bagi rakyatnya, sekalugus ancaman Nuklir nyata yang bisa dihadapi Amerika Serikat (AS)," tuturnya.

Lee mengungkapkan, Kim adik diprediksi akan menampilkan pemerintahan yang jauh lebih brutal dari kakak maupun ayah dan kakeknya, Kim Jong Il serta Kim Il Sung.

 Suami Selingkuh dengan Wanita Taiwan, Istri Robohkan Rumah dan Pergi dari Kampung, Cek Fakta

 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Paman Disebut Sosok yang Akan Berkuasa

Victor Cha, pejabat Dewan Keamanan Nasional AS di era Presiden George W Bush berkata, Kim Yo Jong bakal bertindak keras terhadap AS maupun Korsel.

Cha meyakini, masa kekuasaan Kim adik akan ditandai dengan provokasi seperti peluncuran misil hingga upaya pembersihan pejabat yang tak setia kepadanya.

Meski begitu, bola liar masih bisa menggelinding karena paman mereka, Kim Pyong Il, sudah kembali ke Pyongyang selepas menjadi duta besar di sejumlah negara.

"Tidak diketahui apakah mereka bisa bekerja sama atau malah saling bersaing," papar Cha, yang kini menjadi penasihat Center for Strategic and International Studies.

Bruce Bennett, peneliti di RAND Corp menerangkan, selama ini publik melihat sang adik hanya membawakan asbak atau pena bagi Kim Jong Un.

Tetapi pada 2002, Kim Jong Il sempat mengungkapkan bahwa putrinya itu begitu ingin mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

"Jelas dia akan mendapatkan kekuasaan itu pada tahun ini," kata Bennett. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar Sebut jika Kim Yo Jong Berkuasa, Dia Bisa Lebih Buruk dari Kakaknya Kim Jong Un"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved