Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahfud MD

Kejagung Terbakar Spekulasi Berkas Djoko Tjandra & Jiwasraya Hangus, Menko Polhukam: Aneh Klo Hilang

Muncul Spekulasi Berkas Kasus Djoko Tjandra hingga Jiwasraya Ikut Raib Dilalap Kobaran Api di Kejagung RI, Mahfud MD: Kalau sampai Hilang Aneh

Editor: Arif Fuddin Usman
KOMPAS.COM/ BONFILIO PUTRA
Gedung Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanudin Dalam nomor 1, RT.011/RW.007, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terbakar Sabtu (22/8/2020) malam. 

Ia pun merespon reaksi masyarakat yang menyebut kebakaran di Kejaksaan Agung terasa janggal.

Mahfud menyebut, kemungkinan-kemungkinan buruk memang mungkin terjadi,

sehingga ia meminta publik untuk tak menyebarkan spekulasi terlalu jauh sebelum ditemukan penyebabnya.

"Bisa orang menganalisis macam-macam dan kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"Makanya kita lihat dulu kepastiannya seperti apa. Kita tunggu semuanya," kata dia.

Ada Kaitan Kasus-kasus Besar?

Melansir sumber yang sama, publik mengaitkan kasus kebakaran di Kejagung dengan pekara-pekara besar seperti kasus hukum Jaksa Pinangki Sirna Malasari, kasus Djoko Tjandra, hingga Jiwasraya.

Menko Polhukam ini pun mengimbau agar masyarakat tak menghubung-hubungkan bencana yang terjadi dengan kasus-kasus tertentu.

"Jangan berspekulasi bahwa ini terkait dengan kasus tertentu, kasus ini, kasus itu," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Minggu (23/8/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Nah, kasus yang sekarang sedang ditangani kan ada dua. Kasus Djoko Tjandra terkait Jaksa Pinangki dan seluruh rumpunnya yang ada di situ dan kasus Jiwasraya yang sudah maju ke pengadilan," lanjutnya.

AAlih-alih berasumsi buruk, Mahfud mengajak masyarakat untuk mengawasi bersama-sama proses hukum yang berlangsung.

"Nanti diawasi saja bersama-sama, tetapi tidak perlu berspekulasi bahwa ini untuk melindungi ini, dan sebagainya. Yang spekulatif seperti itu dijauhi dulu," ucap Mahfud.

Ia menegaskan, pemerintah lewat Kejaksaan Agung tak main-main menangani kasus korupsi Djoko Tjandra dan Jiwasraya.

"Tidak mungkin pemerintah itu berbohong, menyembunyikan sesuatu dalam situasi seperti ini.

"Karena sekarang masyarakat punya alatnya sendiri untuk tahu dan membongkar," katanya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved