Orang-orang Penting di Balik Jokowi dan Prabowo Subianto di Deklarasi Appi - Rahman, Daftar Nama
Politisi Partai Golkar Erwin Aksa menjadi bintang dalam acara deklarasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Politisi Partai Golkar Erwin Aksa menjadi bintang dalam acara deklarasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Abd Rahman Bando atau Appi - Rahman, Jumat (21/8/2020) malam.
Dia dipilih pasangan Appi-Rahman sebagai ketua tim pemenangan di Pilwali Kota Makassar 2020.
Erwin Aksa sekaligus mantan Ketua Umum BPP Hipmi pidato terakhir dalam deklarasi itu.
Bukan lewat virtual.
Erwin Aksa membakar semangat juang pendukung Appi-Rahman dari Hotel Aryaduta.
"Saya kakak dari Appi,” kata Erwin Aksa menegaskan.
Founder Bosowa Corp, M Aksa Mahmud, bertepuk tangan menyaksikan heroisme putra sulungnya itu.
"Saya pernah memimpin tim pemenangan Anies-Sandi ( Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ) di Jakarta. Kami pernah merasakan, memiliki survei yang kecil, 2 persen, tapi alhamdulillah kita bisa menang 58 persen," jelas Erwin Aksa.
Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Erwin Aksa disebut king maker di baling menyatunya Anis Baswedan - Sandiaga Uno.
Pun menantu mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani ini menjadi tokoh kunci di balik kemenangan mencengangkan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini.
Erwin Aksa membocorkan rahasia kesuksesan menumbangkan incumbent Pilkada DKI Jakarta itu. "
Kenapa? Karena kita kerja keras. Kita yakin, kita percaya Tuhan yang Maha Kuasa memberikan kita kekuatan untuk bekerja demi bangsa, demi rakyat, yang membutuhkan pemimpin tahun ini," kata Erwin Aksa.
Menurutnya, Makassar membutuhkan pemimpin yang mengetahui persoalan dan solusi yang dibutuhkan kota ini.
Salah satunya terkait pandemi Covid-19.
"Tadi disampaikan Bapak Appi, persoalan yang dirasakan di kota Makassar, juga nasional dan dunia terkait Covid-19. Dan masalah pemulihan ekonomi nasional. Visi-misi Appi-Rahman merupakan visi-misi konkret yang menjawab semua persoalan itu," jelas Erwin Aksa.
Visi Appakabaji'
Appi menyampaikan orasi politik solusi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PPP, dan Perindo ini mengusung visi Makassar bangkit menuju kota sejahtera berkeadilan berbudaya dan berkelanjutan.
Dia menyebut Visi Appakabaji'.
Appakabaji dalam bahasa Makassar berarti memperbaiki.
Dalam orasi politiknya, Appi sangat konsen pada kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Kota Makassar.
CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) itu menekankan untuk menahan laju penyebaran Covid-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi ini.
Appi siap menuntaskan Covid-19 di 100 hari petama masa pemerintahannya bersama Rahman jika terpilih.
"Laju pertumbuhan ekonomi Makassar yang biasanya mencapai angka 8 persen-9 persen, akhirnya harus terjun bebas karena virus ini. Pemberlakuan PSBB selama beberapa bulan praktis menghentikan segala kegiatan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari sektor kepariwisataan, transportasi, perhotelan, jasa dan konstruksi hingga sektor UMKM," jelas Appi mengatakan.
Saat ini, lanjut dia, berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Nasional, Kota Makassar masih ditetapkan sebagai zona merah.
Untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Makassar, Appi menjanjikan jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar, dia akan meningkatkan frekuensi SWAB test dari 1.200 test menjadi 6 ribu tes per hari.
Dan juga meningkatkan jumlah laboratorium dari 6 menjadi 15 laboratorium di seluruh kota dan mendorong peningkatan kapasitas personil dan peralatan agar kapasitas dan kecepatannya meningkat untuk menjadikan Makassar sebagai kota tertinggi rasio tes Covid-nya di seluruh Indonesia
"Kita juga akan meningkatkan jumlah pasukan contact tracers yang dengan cepat melakukan pelacakan sebaran Covid baru hingga rasio 30 tenaga kesehatan per 100 ribu penduduk," lanjut Appi mengatakan.
Dalam kesempatan tersebut Appi menawarkan stimulus keuangan daerah dalam kerangka pemulihan ekonomi. Pemotongan bahkan penghapusan aneka retribusi dan pajak daerah.
"PBB, pajak reklame untuk UMKM, penurunan BPHTB agar sektor properti yang padat karya tetap menggeliat. Appi juga akan menjadikan setiap RT/RW sebagai basis produksi bagi UMKM serta beragam program untuk masyarakat pesisir dan kepulauan," ujarnya
Di akhir orasi politiknya, Appi memastikan pasangan Appi-Rahman siap menjadi panglima terdepan untuk memangkas penyebaran Covid dan untuk melakukan pemulihan ekonomi di Kota Makassar.
Tokoh yang Berbicara
Deklarasi di Hotel Aryaduta, Makassar, Jumat (21/8/2020) malam disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube. Puluhan tokoh hadir.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla menyampaikan pidato harapan melalui virtual.
Demikian pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PSI Grace Natalie.
JK mengaku menaruh harapan besar kepada pasangan Appi-Rahman.
"Beberapa calon, saya juga mengharapkan saudara Appi yang mencalonkan diri sebagai calon wali kota, saya yakin mampu untuk mengangkat Makassar ini," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia ( PMI ) itu.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menilai Appi sapaan Munafri Arifuddin dapat mengambil peranannya yang baik untuk kemajuan Indonesia timur.
"Semoga pilkada yang tinggal 5 bulan lagi akan menjadikan Makassar bersinar kembali, dan tetap maju seperti apa yang kita harapkan," katanya.
Di awal video berdurasi hampir 2 menit setengah itu, JK mengatakan Kota Makassar merupakan kota terbesar di Indonesia timur.
"Makassar hub Indonesia timur, secara ekonomi, menunjang ekonomi sekitarnya. Peranaan Makassar sangat penting," katanya.
Karenanya, lanjut JK, Makassar selayaknya dipimpin wali kota baik yang mengetahui masalah, dan berpengalaman dalam bidang bisnis.
"Dibutuhkan hubungan baik orang Bugis, Makassar, Toraja dan sebagainya yang tentu mempunyai kemampuan entrepreneur yang baik," katanya.
"Makanya kita harus memiluh calon yang sesuai hal tersebut, untuk memulihkan dan mengangkat kembali peranan Makassar, sebagai kota terbaik, baik ekonomi, pendidikan, keuangan dan memajukan daerah dan sebagainya," ujar JK lebih lanjut.
Tak hanya JK, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Grace Natalie yang berbicara secara virtual.
Ada pula Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) Bahlil Lahadlia, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, dan anggota Dewan Pembina DPP Gerindra Sandiaga Uno.
Orang dari 2 kutub politik seolah menyatu di Appi-Rahman.
Tak ada lagi polarisasi Jokowi dan Prabowo Subianto di sini.
Bahlil Lahadalia, Grace Natalie, dan Rosan Roeslani merupakan bagian dari Tim Kampanye Nasional Jokowi dan Maruf Amin di Pilpres 2019.
Sementara Sandiaga Uno merupakan pasangan Prabowo Subianto di Pilpres.
Selain mereka, sejumlah tokoh dan pemimpin partai pengusung lainnya hadir, antara lain Aksa Mahmud, Ramlah Kalla, Melinda Aksa, istri Rahman Bando Sulpiah, mantan Rektor Unhas/mantan Menkokesra RI Prof Dr Basri Hasanuddin, pengusaha Fatimah Kalla.
Ada pula AGH Baharuddin HS, Ketua Rais Syuriah PCNU Makassar/Ketua MUI Kota Makassar; Syaiful Saleh, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel; Muslimin Bando, kakak Rahman/Bupati Enrekang/Ketua Golkar Enrekang; Muhammad Aras.
Ketua DPW PPP Sulsel; Sanusi Ramadhan, Ketua DPW Perindo Sulsel; Andi Januar Jaury Darwis, Wakil Ketua DPD Patai Demokrat Sulsel; Adi Rasyid Ali, Ketua DPC Partai Demokrat Makassar; Busranuddin Baso Tika, Ketua DPC PPP Makassar; Ruslan Mahmud, Ketua DPD Perindo Makassar; Affandi Ibrahim, Ketua PSI Makassar; Diza Rasyid Ali, Ketua MPW PP Sulsel; Ustad Nur Maulana, dai kondang; dan Dian Ekawati, penyanyi/politisi.(*)