Wartawan Tewas Dibunuh
IPPMN Mamasa Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Kematian Demas Laira
Demas Laira merupakan wartawan sulawesion.com Biro Mamuju. Ia ditemukan sejumlah luka tusukan, diduga Demas tewas karena dibunuh.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Kematian Demas Laira dengan sejumlah luka tusukan di sekitar tubuhnya, mengejutkan banyak pihak. Tidak terkecuali Lembaga Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Nosu (IPPMN), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat di Makassar.
Pasalnya, Demas Laira merupakan salah satu kader dari IPPMN yang dikenal baik dan ramah selama hidupnya.
Dimas Laira ditemukan meninggal di Jalan Poros Mamuju-Palu, Desa Tobinta Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis 20 Agustus 2020 lalu.
Di tubuh wartawan sulawesion.com Biro Mamuju itu, ditemukan sejumlah luka tusukan, diduga Demas tewas karena dibunuh.
"Kami Keluarga Besar IPPMN sangat dikejutkan atas kematian salah satu kader kami yang saat ini berprofesi sebagai wartawan di salah satu media online," ujar Risal Ketua BPO IPPMN, kepada Tribun Timur via whatsapp, Sabtu (22 /8/2020) pagi tadi.
Risal mengatakan, Keluarga Besar IPPMN sangat menyayangkan musibah yang terjadi atas Demas Laira.
Untuk itu, pihaknya mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut tuntas penyebab Kematian Demas Laira.
"Kami atas nama lembaga turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara Dimas.
Secara lembaga kami akan mengawal kasus ini sampai pelaku di tangkap dan mendesak pihak berwajib untuk mengusut tuntas kejadian ini dan segera menangkap pelakunya," tegasnya.
Senada itu, Sekertaris Kerukunan Masyarakat Nosu, Philipus mengatakan, Keluarga Besar Nosu menyatakan Duka yang mendalam dan Prihatin Atas meninggalnya Saudara Demas Laira dengan sejumlah Tusukan.
"Segenap keluarga dihiburkan dan dikuatkan olehNya. Sebagai bentuk keprihatinan, kami berharap dan mendesak Pihak terkait mengusut tuntas penyebab kematian saudara kita," ujarnya.
Laporan wartawan @sammy_rexta