Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun People

Asdar, Pandai Besi di Desa Bulu Tellue Raih Omset Jutaan Berkat Lancarnya Jaringan Internet

Asdar, Pandai Besi di Desa Bulu Tellue Raih Omset Jutaan Berkat Lancarnya Jaringan Internet Kartu As Telkomsel

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM/SUKMAWATI IBRAHIM
Asdar (kanan), pemilik usaha Pandai Besi Darbos di Dusun Bulu-bulu, Desa Bulu Tellue, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. 

Karena keahliannya di usaha pandai besi dan tidak betah bercocok tanam, tahun 2010 ia memutuskan pindah ke Dusun Bulu-bulu, Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai dan membangun rumah berdinding papan beralas tanah. Anaknya, Syakira Humaira baru saja lahir.

Untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya di tempat baru, Asdar kembali membangun usahanya di sana.

Marketnya saat itu ialah petani di sekitar tempat tinggalnya dan gencar promo ke teman-temannya.

"Untungnya langgananku masih mau pesan pisau, sabit, kapak dan cangkul sama saya. Pas kutelepon satu-satu, langgananku kembali pesan. Untungnya ada layanan telepon gratis, jadi daftar di *100#, keluar 1.000 pulsa dapat mi telepon gratis," sebutnya.

Kini, usaha Pandai Besi Darbos pun berkembang pesat.

Pelanggannya semakin banyak, tidak hanya Sulsel tetapi ada dari Kendari Sulawesi Tenggara, Kalimantan.

Sedangkan khusus Sulsel, pelanggan tetapnya dari berbagai kecamatan di Sinjai, Bone, Gowa, Bulukumba. Bukan hanya petani tetapi beberapa suplier alat dapur dan pertanian.

"Sekarang penghasilan bersih perbulan itu Rp 5 jutaan sampai pernah dapat keuntungan Rp 10 jutaan. Di luar dari gaji pekerja saya lima orang serta biaya operasional lainnya," ujarnya.

Pengalaman dan kerja keras harus ditopang dengan kerja cerdas seperti pemilihan sarana promosi yang efektif dan menjangkau banyak calon pelanggan.

Bagi Asdar, memilih sarana promosi lewat ponsel salah satu titik penting dalam usahanya.

Juga tidak lepas dari kehadiran Telkomsel yang tidak hanya fokus memperbaiki kualitas jaringan hingga pelosok.

"Setidaknya, jaringan yang selalu bagus ini membantu saya lebih enak komunikasi dengan pelanggan. Apalagi sekarang saya banyak promo produk lewat Facebook dan alhamdulillah yang order semakin banyak," sebutnya.

Di era internet of thing seperti sekarang, Asdar kini memasarkan produk via media sosial. 

Dan Asdar sudah punya pilihan paket telepon dan kuota pilihan dari Telkomsel.

Mengenai layanan favorit, Asdar mengaku menyukai paket telepon sebulan agar lebih mudah berkomunikasi dengan pelanggan.

"Selain itu, saya harus on terus di sosial media untuk jaga-jaga, siapa tau aja kan ada pelanggan yang komen di Facebook. Dan Alhamdulillah, jaringan stabil hingga di desa-desa, tetapi kalau hujan biasanya hilang jaringan. Terus masih ada juga di Desa Bulu Tellue ini, ada beberapa dusun tidak ada sekali jaringannya, semoga Telkomsel bisa tambah pemancar signal nya supaya makin lancar saya sasar petani-petani di setiap dusun, karena rerata orang di sini Telkomselji memang kartunya," ucapnya.

Asdar membeberkan, sebelumnya punya handphone, ia kerap ke Sinjai Kota untuk menghubungi pelanggannya melalui telepon umum.

Itupun, Asdar harus membayar mahal, belum lagi biaya transportasi karena jarak dari tempat tinggalnya kisaran 15 Kilometer.

"Gonta ganti HP sudah sering, dari zaman Hp yang cuma bisa buat telepon dan sms, kemudian BBM sampai ada android saya memang konsisten pakai Telkomsel. Biar bisa aktif terus dihubungi, termasuk saat memancing atau berburu perkutut di hutan," bebernya.

Baginya, sejauh ini sebagai pelanggan Telkomsel banyak sekali manfaat diperolehnya, khususnya dalam promosi dan pemasaran.

Di samping itu, pada situasi pandemi Covid-19, ayah dua anak ini merasakan manfaat luar biasa menjadi pelanggan Telkomsel, khususnya saat ada pembelajaran via daring.

"Alhamdulillah, sejak Corona anak sulungku Syakira Humaira yang sekarang duduk di kelas empat SD, lebih gampang belajar dari rumah karena jaringan on terus jadi gurunya tinggal kirim tugas atau info di WhatsApp. Yah selain usaha lancar, pendidikannya anakku juga tidak terhambat," tuturnya.

General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi, Muhammad Idham Kadir mengatakan, Telkomsel sebagai leading digital telco company berkomitmen untuk terus bergerak maju melayani bangsa dalam memastikan ketersediaan layanan berkualitas.

Selain itu, pemerataan jaringan berteknologi terdepan yang prima guna menghadirkan mendukung pemanfaatan teknologi dalam setiap fase kehidupan masyarakat.

"Memasuki usia ke-25 tahun saat ini, Telkomsel terus berkomitmen untuk memberikan layanan telekomunikasi dan solusi digital berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Menjadikan teknologi telekomunikasi terutama berbasis broadband menjadi salah satu solusi utama yang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan perangkat pemerintah daerah dalam menjalankan aktitas keseharian," katanya.

Lebih jauh dijelaskan Idham bahwa, Telkomsel terpanggil untuk selalu hadir menemani masyarakat dengan memaksimalkan upaya perluasan jangkauan jaringan broadband berteknologi terdepan seperti 4G.

Hal ini sebagai solusi untuk menghubungkan remote area yang memiliki struktur geografis yang cukup menantang.

"Dengan jaringan yang semakin oke, kami berharap koordinasi antara perangkat pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten dapat berjalan lebih efektif dengan kehadiran pemanfaatan teknologi broadband. Kami juga berharap layanan broadband 4G ini juga dapat turut mendorong peningkatan potensi perekonomian desa, serta membantu para pelajar dalam melakukan proses belajar secara daring," jelasnya.

Ia menambahkan, komitmen Telkomsel dalam mengupayakan pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia akan terus terjaga.

Seiring dengan makin tingginya tingkat adopsi layanan berbasis digital yang tentunya membutuhkan akses dan kualitas layanan broaband yang prima.

"Telkomsel memaknai usia ke-25 tahun sebagai upaya untuk terus bergerak maju, bertransformasi, dan tumbuh bersama seluruh lapisan masyarakat di setiap fase kehidupan, dengan menghadirkan kemudahan pemanfaatan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T)," tutupnya.(Sukmawati Ibrahim)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved