Tribun People
Asdar, Pandai Besi di Desa Bulu Tellue Raih Omset Jutaan Berkat Lancarnya Jaringan Internet
Asdar, Pandai Besi di Desa Bulu Tellue Raih Omset Jutaan Berkat Lancarnya Jaringan Internet Kartu As Telkomsel
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Mansur AM
Yup, di tahun 2000-an saat jaringan internet belum selancar sekarang, promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut.
Kemudian di tahun 2005, saat itu umurnya sudah 16 tahun.
Asdar merasa sudah mampu untuk buka usaha pandai besi sendiri, ia percaya dengan keahliannya di bidang ini. Ia tidak ingin sekedar menjadi pekerja tetapi juga pemilik sehingga bisa memperkerjakan orang lain, selain penghasilan bisa full ia terima tanpa harus berbagi dengan pemilik alat.
Tabungannya selama tiga tahun ikut pamannya ternyata cukup untuk membeli alat dan punya tempat sendiri.
Walaupun sederhana, dan hanya bisa membeli alat bekas. Orang tuanya, khususnya sang Ayah yang akrab disapa Puang Nure mendukung penuh niat anak keduanya tersebut.
Ayahnya berharap, kelak anaknya dapat membantu 10 adiknya yang masih kecil saat itu.
Dengan bekal sebidang tanah kosong di samping rumah Ayahnya, resmilah Asdar membuka sendiri usaha pandai besinya tersebut.
Alat seadanya tidak melunturkan semangat untuk sukses.
Sudah punya tempat sendiri, akan tetapi Asdar belum mampu menggaet pelanggan dari desa sebelah atau kecamatan yang didominasi petani. Ia pun menjadi pesimis dan berpikir akan merantau saja ke Malaysia.
Pengalaman puluhan tahun dan kerja keras Asdar ternyata belum cukup.
Ia kesulitan memasarkan produknya untuk menutupi biaya sehari-hari keluarganya.
Saat tekadnya sudah bulat akan merantau, salah satu kerabatnya yang baru saja pulang menjadi TKW menawarkan handphone bekas.
Oleh kerabatnya, Asdar mendapatkan pencerahan bahwa dengan memiliki telepon seluler (ponsel), akan memudahkan komunikasi termasuk pada orang yang jauh.
Saat itu, ponsel memang belum secanggih sekarang, fungsinya hanya dua yakni telepon dan SMS. Jaringannya belum lancar atau hanya di titik tertentu.
Misalnya, di ketinggian atau bahkan di atas pohon.