Tribun People
Asdar, Pandai Besi di Desa Bulu Tellue Raih Omset Jutaan Berkat Lancarnya Jaringan Internet
Asdar, Pandai Besi di Desa Bulu Tellue Raih Omset Jutaan Berkat Lancarnya Jaringan Internet Kartu As Telkomsel
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konsisten, kerja keras dan kerja cerdas!
Tiga resep ini diyakini bisa mengantar kepada kesuksesan. Seperti kata pepatah, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.
Seperti itulah kira-kira yang dialami Asdar, pemilik usaha Pandai Besi di Dusun Bulu-bulu, Desa Bulu Tellue, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Sudah 18 tahun, laki-laki 31 tahun ini terjun sebagai pengrajin besi lalu menyulapnya menjadi berbagai macam alat dapur, pertanian maupun perkebunan.

Saat itu, di tahun 2002 saat Asdar masih berumur 13 tahun, baru saja tamat di Sekolah Dasar (SD).
Namun niat untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) memang tidak pernah terbesit.
Ditambah lagi keterbatasan biaya untuk mengenyam pendidikan ke tingkat lebih tinggi.
Bagi Asdar atau kerap disapa Darbos oleh teman sebayanya, mendapatkan uang dengan cepat itulah yang utama, agar bisa hidup mandiri dan tidak lagi merepotkan kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai petani.
Asdar pun mulai ikut bantu-bantu di salah satu usaha pandai besi milik pamannya di Sentra Pandai Besi Baruttung, Keluruhan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara.
Jaraknya sekitar 5 Kilometer dari Sinjai Kota.
Di umur 13 tahun, Asdar terbilang tekun dan belajar membuat pisau, sabit, kapak, cangkul hingga besi yang biasanya digunakan untuk membajak sawah.
Banyak pelanggan senang dengan karyanya yang rapi dan selesai tepat waktu.
Meski begitu, kerja keras nya dari dari pukul 08.00 hingga 17.00 belum mampu meraup keuntungan yang seimbang dengan usahanya.
Saat itu, pelanggannya masih sedikit karena belum dikenal hingga ke daerah lain.
Pemesan pisau dapur, sabit dan lainnya merupakan petani dari sekitar tempat tinggalnya.