Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Warga Bone Keluhkan Gas Elpiji 3 Kilogram Langka dan Harganya Rp 25 Ribu

Harga elpiji 3 kilogram biasanya dijual Rp 18 ribu, sekarang naik menjadi Rp 25 ribu.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR.COM/MUNJIYAH DIRGA GHAZALI
Stok gas elpiji di Pasar Sentral Pangkep, Jl Kubis Kecamatan Pangkajene, Sulsel 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Sejumlah warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan langka dan naiknya harga gas elpiji 3 kilogram. 

Seorang warga, Unding mengatakan, ia telah keliling mencari elpiji.

Namun, keberadaan langka dan kalaupun ada harganya sudah naik. 

Harga elpiji 3 kilogram biasanya dijual Rp 18 ribu, sekarang naik menjadi Rp 25 ribu. 

“Saya sudah keliling cari tabung. Ada yang jual, tapi harganya sangat mahal. Harganya Rp 25 ribu,” katanya Jumat (21/8/2020).

Hal yang sama dikeluhkan Andi Ahmad.  Ia mengelilingi empat kios baru bisa mendapatkan tabung elpiji 3 kilogram. Itupun kata dia, harganya naik menjadi Rp 22 ribu. 

"Saya datangi empat kios baru mendapatkan elpiji 3 kilogram. Harganya naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 22 ribu. 

Ia pun meminta pemerintah untuk mencarikan solusi terkait permasalahan gas elpiji 3 kilogram saat ini. 

"Kami minta masalah ini diatasi segera. Jangan sampai ada oknum yang mencoba mendapatkan keuntungan lebih dari kelangkaan elji ini," ucapnya. 

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved