Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syamsidar Mantan Kiper PSM dan Timnas Kini Tim Sukses di Pilkada Luwu Utara

Hanya saja, bukan sebagai pasangan calon bupati atau wakil bupati, tetapi ia menjadi anggota tim pemenangan salah satu calon.

Editor: Imam Wahyudi
Ist
Mantan penjaga gawang Timnas dan PSM Makassar Syamsidar (kiri) salam komando dengan bakal calon Bupati Luwu Utara Muhammad Thahar Rum (MTR), Rabu (19/8/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi pendukung klub sepakbola PSM Makassar, tentu tak asing dengan nama Syamsidar.

Ya, Syamsidar tak lain adalan mantan penjaga gawang Timnas dan PSM Makassar.

Kini, setelah pensiun dari sepakbola profesional, Syamsidar ternyata terjun di dunia politik.

Syamsidar ikut meramaikan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Luwu Utara 2020.

Hanya saja, bukan sebagai pasangan calon bupati atau wakil bupati, tetapi ia menjadi anggota tim pemenangan salah satu calon.

Syamsidar masuk politik dengan bergabung dalam tim pemenangan Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni (MTR-RL).

Seusai menyatakan bergabung MTR-RL, mantan penjaga gawang Tim Nasional ini salam komando dengan Thahar Rum.

Syamsidar menyebut Thahar Rum dan Rahmat Laguni sebagai figur loyal dan komitmen dengan ucapan serta perbuatan.

Syamsidar mengatakan hal itu di Posko Kecamatan Masamba MTR-RL, Jl Soekarno, Kelurahan Kappuna, Rabu (19/8/2020).

"Saya bersama keluarga siap berjuang bersama Pak Thahar dan Pak Rahmat untuk memenangkan beliau di Pilkada 9 Desember mendatang," kata Syamsidar.

Tidak hanya itu, Syamsidar juga menyebut Thahar Rum sebagai sosok yang bisa memperhatikan pengembangan dunia olahraga Luwu Utara.

"Kerja-kerja Pak Thahar sudah kami lihat, terutama dalam memajukan dunia olahraga," katanya.

Sementara itu, Thahar Rum mengungkapkan jika pengembangan bidang olahraga akan menjadi salah satu fokus perhatian.

Terutama jika nanti Thahar Rum diberi amanah oleh rakyat Luwu Utara dan terpilih menjadi bupati.

"Pengembangan bidang olahraga juga sangat penting di Luwu Utara," sebut Thahar Rum.

"Oleh karena itu ke depan jika kami terpilih kami akan memberikan perhatian khusus kepada para atlet dan cabang olahraga," tegasnya.

Pernah Kiper Andalan PSM

PSM merupakan salah satu klub yang sering menggunakan jasa kiper asli dari Sulawesi Selatan.

Beberapa kiper asli Sulsel pernah dan ada yang masih membela PSM hingga saat ini.

Mereka antara lain Ansar Abdullah, Syamsidar, Andi Muhammad Guntur, Syaiful Syamsuddin, hingga kiper yang menjadi idola baru suporter saat ini, Hilman Syah.

Nama Syamsidar bisa menjadi nama yang paling diingat para suporter Laskar Pinisi.

Pria kelahiran Luwu, 15 Juli 1982 ini memperkuat PSM pada periode 2005 hingga 2010.

Ia juga menjadi salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki tanah air.

Syamsidar mengawali karier junior di klub Gaspa Palopo, sementara karier profesionalnya dimulai ketika direkrut Persim Maros pada tahun 2001.

Persim Maros yang kala itu sempat berkompetisi di kasta kedua Liga Indonesia, membuat bakat Syamsidar lebih cepat terendus oleh klub-klub di kasta teratas.

Karir Syamsidar mulai menanjak berkat kesuksesannya sebagai kiper nomor satu timnas Indonesia U-21.

Kepiawaiannya dalam mengamankan gawang, membuat Syamsidar dipercaya sebagai kiper Timnas U-21 di kejuaraan sepak bola junior ASEAN Piala Hassanal Bolkiah pada tahun 2002.

Selain ikut mengantar Indonesia sebagai juara turnamen tersebut, Syamsidar juga meraih predikat sebagai Pemain Terbaik.

Hal itu berkat aksi-aksi penyelamatan yang dilakukannya terhadap gempuran pemain Thailand di laga final.

Setelah itu, Syamsidar direkrut Persebaya Surabaya untuk membela klub tersebut di Divisi I Liga Indonesia 2003.

Ia kemudian sukses mengantar Persebaya menjadi jawara Divisi I sekaligus promosi ke Divisi Utama, Syamsidar lalu hijrah ke Jakarta untuk membela Persija.

Sayangnya, Syamsidar lebih banyak duduk di bangku cadangan Persija. Waktu itu Ia kalah bersaing dari seniornya, Mukti Ali Raja.

Hanya semusim di Persija, Syamsidar kemudian kembali ke Sulawesi Selatan untuk memperkuat PSM Makassar.

Ia akhirnya menghabiskan waktu lama di Juku Eja, yaitu sejak tahun 2005 hingga 2010.

Meski tak pernah berhasil mempersembahkan gelar juara liga, namun Syamsidar mulai dipercaya untuk mengisi satu tempat di Timnas Indonesia.

Syamsidar tercatat pernah masuk ke skuat Piala AFF 2007. Meski pun hanya sebagai pelapis Hendro Kartiko yang saat itu sebagai kiper utama.

Selain pernah membela timnas U-21, Syamsidar juga pernah memperkuat timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games tahun 2003 dan 2005.

Pengalaman di timnas senior juga pernah dirasakan Syamsidar saat Indonesia berlaga di ajang Piala AFF 2007 serta Pra Piala Dunia 2014.

Syamsidar pernah disebut-sebut sebagai penjaga gawang masa depan Indonesia.

Namun, kariernya terhenti saat PSSI era Nurdin Halid memberi hukuman larangan bermain selama 1 tahun.

Hukuman itu akibat kasus penyerangan yang dilakukan dirinya terhadap wasit Fiator Ambarita di laga Persiwa Wamena vs PSM Makassar.

Sejak itu, Ia tak pernah lagi dipanggil memperkuat Timnas. 

DATA DIRI
Nama: Syamsidar
Tanggal lahir: 15 Juli 1982 (umur 38)
Tempat lahir: Masamba, Indonesia
Tinggi: 1.78 m (5 ft 10 in)
Posisi: Goalkeeper
Klub terakhir: PS Badung

Karier yunior
Gaspa Palopo

Karier senior
2001–2002 Persim Maros 10 (0)
2003 Persebaya Surabaya 
2004 Persija Jakarta
2005–2010 PSM Makassar 64 (0)
2011–2012 Semen Padang 31 (0)
2013-2014 Mitra Kukar 19 (0)
2015-2016 PSS Sleman 5 (0)
2017-2018 PS Badung

Karier Timnas
2002 Indonesia U-21 6 (0)
2003–2005 Indonesia U-23 ? (0)
2006–2012 Indonesia 4 (0)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved