VIRAL Menatap Foto Mantan Pacar Terlama Dijadikan Lomba 17-an, Simak Cerita dan Tujuannya
Momen pelaksanaan lomba tersebut, turut dibagikan oleh akun Facebook milik Khoirul Anam pada Minggu (16/8/2020).
TRIBUN-TIMUR.COM - Berbagai hal yang bisa dilakukan untuk ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia.
Salah satunya yakni mengadakan beragam lomba.
Di Magelang, terdapat lomba unik yang digelar untuk menyemarakkan HUT ke-75 RI, yakni dengan menatap foto mantan pacar terlama.
Momen pelaksanaan lomba tersebut, turut dibagikan oleh akun Facebook milik Khoirul Anam pada Minggu (16/8/2020).
Foto-foto yang menggambarkan beberapa peserta lomba tengah menatap foto mantan juga turut dibagikan Khoirul Anam di unggahannya.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.900 kali, dikomentari lebih dari 700 kali dan dibagikan lebih dari 5.300 kali.
• Suami Pasang CCTV saat Akan Pergi, saat Pulang ke Rumah Pria Syok dan Tahu Sifat Asli Istri
• VIRAL Toilet Umum Desain Nyeleneh dan Tembus Pandang, Tujuannya Tak Terduga, Berani Coba?
"Lomba menatap foto mantan terlama, ikut memeriahkan HUT RI... Apapun lombanya yang penting kebersamaan," tulis Khoirul dalam unggahannya.
Bagaimana cerita di balik lomba yang terbilang unik tersebut?
Konfirmasi Kompas.com Kompas.com menghubungi langsung Khoirul Anam, pengunggah foto lomba menatap foto mantan terlama tersebut.
Saat dikonfirmasi, Khoirul membenarkan bahwa di desanya mengadakan lomba tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 RI.
"Memang benar, itu lombanya dengan tema menatap foto mantan terlama. Yang paling lama, itu yang menang," kata Khoirul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Khoirul melanjutkan, lomba tersebut diadakan di desanya, yakni Desa Baturan, Kecamatan Kalianggkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (16/8/2020).
Mengenai ide lomba, hal tersebut merupakan inisiatifnya sendiri karena mendapat inspirasi yang spontan muncul begitu saja.
"Kok mantan, itu ide saya yang spontan muncul. Kan juga unik, ya udah akhirnya sepakat dan dibikin lomba itu," ucap Khoirul.
Ia menambahkan, jumlah peserta yang mengikuti lomba pada saat itu hanya berjumlah empat orang.