Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Eks Pelatih Timnas Indonesia dan PSM Makassar Henk Wullems, Perjalanan Sukses di Indonesia

Penyebab eks pelatih Timnas Indonesia dan PSM Makassar Henk Wullems, perjalanan sukses di Indonesia.

Editor: Edi Sumardi
WIKIMEDIA COMMONS
Mantan pelatih Timnas Indonesia dan PSM Makassar Henk Wullems 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab mantan pelatih Timnas Indonesia dan PSM Makassar Henk Wullems, perjalanan sukses di Indonesia.

Kabar duka datang dari dunia sepak bola Tanah Air.

Pelatih asal Belanda yang pernah menangani tim nasional Indonesia, Henk Wullems, meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) lalu.

Ia wafat dalam usia 84 tahun.

Henk Wullems wafat setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit stroke infark otak.

Tidak ada penjelasan resmi mengenai sejak kapan Wullems mulai menderita stroke tersebut.

Sukses di Indonesia

Sebelum menjalani karier kepelatihan di Indonesia, Henk Wullems tercatat pernah menangani sejumlah klub Belanda seperti NAC Breda, Vitesse, dan AZ Alkmaar.

Selanjutnya, dia hijrah ke Indonesia dan malang melintang di Nusantara selama kurun waktu 1995 hingga 2008.

Henk Wullems pernah melatih Bandung Raya (1995-1996), timnas Indonesia (1996-1997), PSM Makassar (1997-2000), Persikota Tangerang (2001-2002), dan Bali Persegi FC (2007-2008).

Sosok kelahiran 21 Januari 1936 itu pun dikenal sebagai salah satu pelatih berjasa bagi tim-tim asuhannya.

Ia menjadi pelatih asing pertama era Liga Indonesia yang sanggup meraih gelar juara.

Henk Wullems sukses membawa Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia II musim 1995-1996.

Saat itu, Bandung Raya diperkuat kiper Hermansyah, kemudian Nuralim, Herry Kiswanto, Ajat Sudrajat, hingga duet lini depan Dejan Gluscevic dan Peri Sandria.

Taktik, strategi, serta kemampuannya dalam memotivasi pemain membuat Bandung Raya menjadi tim yang disegani.

Sukses bersama Bandung Raya membuat Henk Wullems ditunjuk untuk menangani timnas Indonesia. Ia mampu mengantarkan timnas Indonesia meraih medali perak SEA Games 1997 yang diselenggarakan di Jakarta.

Indonesia meraih perak setelah kalah adu penalti 2-4 dari Thailand pada babak final.

Saat waktu normal, kedua negara bermain imbang 1-1.

Padahal, dari babak awal hingga final SEA Games 1997, Indonesia bermain meyakinkan dengan mencatatkan 15 gol dalam 5 pertandingan, dan hanya kebobolan 5 gol.

Setahun menangani timnas, Henk Wullems kembali berkarier di level klub.

Kali ini, ia memoles PSM Makassar.

Bersama skuat Juku Eja, Henk Wullems dan pelatih Syamsuddin Umar berhasil membawa PSM juara Liga Indonesia VI 1999-2000.

Pencapaian itu membuat Henk Wullems menjadi salah satu sosok pelatih legendaris bagi klub kebanggaan warga Makassar.

Pada 2001, Henk Wullems bergabung ke Persikota Tangerang.

Ia tak bertahan lama di sana dan kemudian menangani Bali Persegi FC.

Apa Itu Stroke Infark?

Berdasarkan informasi dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul " Waspadai Stroke Infark yang Mengancam Usia Muda ", stroke infark atau infark serebral adalah kondisi ketika aliran darah di otak terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Kerusakan ini terjadi karena jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen.

Tanpa oksigen yang memadai, sel dan jaringan otak akan mengalami kerusakan dan mati.

Stroke infark disebut juga sebagai stroke iskemik atau stroke non-hemoragik.

Berbeda dengan stroke hemoragik, stroke infark tidak disebabkan oleh perdarahan.

Kondisi ini merupakan dampak dari kurangnya pasokan oksigen ke otak yang disebabkan oleh adanya hambatan di pembuluh darah arteri otak.

Stroke infark merupakan jenis stroke yang paling banyak terjadi.

Diperkirakan sekitar 80 - 90 persen dari seluruh kasus stroke di seluruh dunia disebabkan oleh stroke jenis infark atau iskemik.

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke infark, mulai dari diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, hingga gaya hidup kurang sehat, seperti sering merokok dan mengonsumsi alkohol.

Gejala Stroke Infark

Stroke merupakan kondisi darurat medis, sehingga perlu penanganan yang cepat dan tepat. Tindakan penanganan dini dalam stroke infark dapat meminimalkan kerusakan otak dan menurunkan risiko komplikasi.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala stroke yang perlu Anda waspadai:

1. Tubuh terasa lemah dan sulit digerakkan

Salah satu gejala utama stroke adalah lumpuh atau melemahnya otot pada anggota gerak tubuh, seperti tungkai dan lengan.

Kondisi ini membuat penderitanya sulit menggerakkan salah satu sisi tubuh.

Selain itu, gejala melemahnya otot tubuh juga bisa muncul beserta keluhan lain, seperti kesemutan atau mati rasa.

Keluhan ini umumnya muncul secara mendadak. Misalnya, salah satu tangan tidak mampu menggenggam erat.

2. Sulit berbicara

Tak hanya anggota gerak tubuh, stroke juga ditandai dengan melemahnya otot wajah.

Hal ini menyebabkan penderitanya sulit berbicara, berekspresi, dan bahkan sulit memahami ucapan orang lain serta tidak dapat merespons percakapan dengan baik.

3. Gangguan penglihatan

Stroke juga bisa menimbulkan dampak pada penglihatan.

Anda bisa saja tiba-tiba merasa sulit melihat atau mengalami gangguan penglihatan pada satu maupun kedua mata.

4. Sulit berjalan

Stroke infark juga ditandai dengan pusing mendadak, sehingga penderitanya kehilangan keseimbangan atau koordinasi saat berjalan.

Stroke juga dapat menyebabkan penderita sulit menggerakkan tungkai dan kaki, sehingga sulit untuk berjalan.

Jika sudah menyebabkan kelumpuhan, stroke bisa membuat Anda tidak dapat berjalan sama sekali.

5. Sakit kepala berat

Sakit kepala parah yang muncul secara tiba-tiba, terlebih jika disertai gejala lain seperti muntah, pusing, atau penurunan kesadaran, dapat menjadi pertanda bahwa Anda mengalami stroke.(kompas.com/alodokter.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved