Hari Anak Nasional
Pemkab Enrekang dan Forum Anak Massenrempulu Ikuti Peringatan HAN Tingkat Sulsel
Pemerintah Kabupaten Enrekang mengikuti Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar secara virtual.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemerintah Kabupaten Enrekang mengikuti Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar secara virtual, Rabu (19/8/2020).
Pemkab Enrekang diwakili Asisten Pemerintah dan Kesra Setda, Hamsir, Sekretaris Pokja 3 TP PKK Enrekang, Hj Rosmiati, serta unsur forkopimda.
Turut hadir belasan anak dari Forum Anak Massenrempulu (FAM) serta Duta Anak Kabupaten Enrekang. Acara itu juga disimak pelbagai instansi lingkup Pemkab Enrekang.
Acara yang digelar di Aula Pendopo Rujab Bupati Enrekang itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
HAN 2020 Tingkat Sulsel mengangkat tema 'Anak Terlindungi, Sulsel Maju, Tetap Gembira di Rumah'.
Pada tingkat Provinsi Sulsel, acara itu dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga.
Hadir pula Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Provinsi Sulsel, Iqbal Suhaeb.
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, mengatakan HAN bukan kegiatan seremonial semata.
Tapi lebih pada komitmen bagi kita untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Apalagi, jumlah anak Indonesia saat ini sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia yakni 79,5 juta.
Mereka semua perlu dilindungi haknya sebagaimana diatur dalam undang-undang dasar 1945.
"Seluruh elemen negara berkewajiban dan bertanggung jawab dalam perlindungan terhadap anak sesuai aturan perundangan, karena semua anak adalah anak kita dan melindungi hak anak adalah kewajiban kita," katanya.
Ia menjelaskan, ada tantangan bagi kita dalam mengawal implementasi undang-undang anak, karena masih banyak ekploitasi, kekerasan dan prilaku yang salah terhadap anak.
Untuk itu dibutuhkan, sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan seluruh elemen dibutuhkan dalam hal perlindungan perkembangan terhadap anak.
"Saya mengajak anak-anak dalam peringatan HAN ini kita jadikan momemtum memaknai kemerdekaan sebagai sebuah kesempatan meraih mimpi menjadi nyata dan berkarya mencapai kemajuan," ujarnya.