Cuti Bersama
Kamis 20 Agustus Ditetapkan sebagai 1 Muharram, Cuti Bersama Ditambah 4 Hari, Catat Tanggalnya
Dalam Islam, Muharam adalah bulan pertama di kalender Hijriah. Ia merupakan bulan bersejarah yang memiliki banyak keistimewaan
TRIBUN-TIMUR.COM - 1 Muharram atau tahun baru Islam tahun ini dimulai pada, Kamis (20/8/2020). Keesokan harinya, 21 Agustus 2020, merupakan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriah.
Dalam Islam, Muharam adalah bulan pertama di kalender Hijriah. Ia merupakan bulan bersejarah yang memiliki banyak keistimewaan bagi umat Islam.
Berbeda dari penanggalan masehi yang berpatokan pada rotasi matahari, penanggalan hijriah atau disebut juga penanggalan komariah berpatokan pada rotasi bulan.
Oleh karena itu, ia juga disebut perhitungan kalender lunar. Setahun dalam penanggalan hijriah ini lebih pendek 11 sampai 12 hari dari penanggalan masehi atau kalender solar.
Mengapa Muharam ditetapkan sebagai bulan pertama di kalender tahun hijriah? Amirul Ulum dalam artikel "Menelisik Histori Muharam dan Hijriyah" yang tayang di laman nu.or.id, menjelaskan, Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama penanggalan hijriah karena pada bulan ini, Nabi Muhammad SAW pertama kali berniat dan merencanakan akan berhijrah.
Berdasarkan NU Online, kalender hijriah menghitung durasi satu tahun berdasarkan 12 siklus sinodis bulan atau 12 fase ketika bulan menampakkan hilalnya.
Sistemnya dimulai dari Senin hingga Ahad, dan bulan awalnya dimulai dari Muharam dan ditutup dengan Zulhijah.
Siklus sinodis per bulannya juga variatif, rata-rata 29,53 hari. Karena itulah, tidak seperti penanggalan masehi yang jumlah harinya dalam satu bulan adalah 30 atau 31, jumlah hari dalam penanggalan hijriah hanya 29 dan terkadang 30 hari.
Tidak teratur juga, apakah saat tanggal 29 tampak hilal atau tidak. Karena perbedaan tersebut, dalam hitungan satu tahunnya, kalender hijriah biasanya 11 hari lebih pendek daripada kalender masehi.
Pemerintah merevisi ketentuan mengenai cuti bersama dan hari libur pada tahun 2020. Revisi itu menambah jumlah hari libur pada tahun 2020 dari 20 hari menjadi 24 hari.
Laman Kemenag menjelaskan, revisi itu menambahkan 4 hari libur pada 2020 sebagai berikut:
1. Tanggal 28 dan 29 Mei sebagai Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 2020
2. Tanggal 21 Agustus sebagai Cuti Bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah
3. Tanggal 30 Oktober sebagai Cuti Bersama Maulid Nabi Saw.
Keistimewaan Muharram
Bulan Muharram, menjadi satu dari empat bulan dalam kalender hijriah yang memiliki keistimewaan.
Keistimewaan bulan Muharram, bulan pertama dalam Tahun Baru Islam itu disebutkan dalam firman Allah SWT di Al Quran surat At Taubah ayat 36:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّ هِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِت بِ اللّ هِ يَوْمَ خَلَقَ السَّم و تِ وَالْاَرْضَ مِنْهَا اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذ لِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً وَاعْلَمُوْ ا اَنَّ اللّ هَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Latin: inna 'iddatasy-syuh ri 'indallāhi nā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-ar a min-hā arba'atun urum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā ta lim fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātil nakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah itu ada dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Yang Disunnahkan
Dalam buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender' karya Ida Fitri Shohibah tahun baru Islam ditetapkan pada bulan Muharram.
Kegiatan tahun baru Islam yang sunnah dilakukan adalah puasa Muharram (puasa Asyura). Puasa ini bahkan memiliki keistimewaan di sisi Allah setelah puasa Ramadhan.
Dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam."
Selain itu, puasa Asyura juga menghapus dosa setahun yang lalu. Dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Qotadah Al Anshoriy ia berkata, "Rasulullah SAW ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah, beliau menjawab 'Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.' Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura, Beliau menjawab 'Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.(*/tribun-timur.com)