Update Corona Mamuju
Positif Corona di Mamuju Makin Bertambah, Bupati dan Wakilnya Jalani Rapid Test Massal
Bupati Mamuju H Habsi Wahid dan Wakil Bupati Mamuju H Irwa SP Pababari, ikut rapid test massal usai upacara penaikan bendera di halaman kantor bupati
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Bupati Mamuju H Habsi Wahid dan Wakil Bupati Mamuju H Irwa SP Pababari, ikut rapid test massal usai upacara penaikan bendera di halaman kantor bupati Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Senin (17/8/2020).
Tak hanya bupati dan wakilnya, seluruh jajaran Forkopimda dan seluruh kepada OPD yang ikut dalam upacara dalam rangka peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia, juga ikut rapid tes massal.
Hasil rapid test dengan sampel darah wakil bupati, wakil bupati, Sekda jajaran forkopimda dan seluruh kepada OPD sebanyak 48 orang dinyatakan non reaktif.
Bupati Mamuju H Habsi Wahid usai rapid tes mengatakan pemeriksaan melalui rapid tes yang dilakukan pada momentum hari kemerdekaan tidak lebih adalah upaya pemerintah mengkampanyekan pencegahan penularan Covid-19.

"Ini adalah salah satu langkah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, yang belakangan terus mengalami penambahan di Mamuju,"kata Habsi kepada wartawan.
Habsi mengajak masyarakat membangun kesadaran melawan pandemi Covid-19 dengan tetap konsisten dan disiplin menerapkan prokol kesehatan.
"Tidak perlu panik, tapi mari kita sadar bahwa pandemi ini adalah masalah bersama yang tidak ada salahnya untuk tetap di waspadai,"ujarnyam
Sebelumnya, Bupati Mamuju mengeluarkan Perbup Nomor 18 Tahun 2020 tentang pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru. Hal itu mengangat Mamuju saat ini telah menjadi daerah episentrum penyebaran virua corona.
Berdasarkan data, saat ini jumlah warga Mamuju yang terkonfirmasi positif sebanyak 117 orang. Kasus terbaru pada, Senin (17/8/2020) sebanyak 12 orang dilaporkan positif.
Dari 117 kasus terkonfirmasi dari Mamuju, 67 pasien telah dinyatakan sembuh, 8 orang sementara dikarantina, 11 orang di ruangan isolasi RSU Regional Sulbar, 30 isolasi mandiri dan 1 meninggal dunia.(tribun-timur.com)