Siap-siap! Mahasiswa akan Ikut Pendidikan Militer, Kerjasama Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim
Mahasiswa akan direkrut untuk terlibat dalam latihan militer melalui program bela negara kerjasama Kemenhan dan Kemdikbud
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
"Jadi, komponen cadangan ini untuk pertama kalinya diatur secara legal, memiliki dasar hukum kuat dan akan dioperasionalkan. PP-nya masih dalam proses, sudah selesai harmonisasi sekarang masih dalam pembahasan akhir di Setneg," kata Bondan.
Pelaksanaan program Komcad berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional(PSDN).
Kemenhan yang dipimpin Prabowo Subianto akan menggelar sosialisasi dan pembukaan pendaftaran Komcad jika PP sudah diterbitkan.
Komcad ini akan diikuti oleh masyarakat sipil dengan rentang usia 18-35 tahun.
Semua orang dengan rentang usia itu berhak mendaftar untuk mengikuti pelatihan Komcad.
Mereka akan mendapat pelatihan dasar militer selama 3 bulan penuh.
Rencananya akan ada 25.000 orang yang direkrut untuk mengikuti pelatihan Komcad ini.
Komcad merupakan komponen pertahanan dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang dianut Republik Indonesia yang berfungsi untuk memperkuat komponen utama pertahanan, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dilansir dari Kompas.com, penggunaan Komcad dapat dilakukan ketika negara dalam keadaan darurat.
Selain itu pengerahan atau mobilisasi Komcad dapat dilakukan apabila sudah ada perintah Presiden dan persetujuan dari DPR.
Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia, Prajurit TNI Tak Gentar Dijadikan Target Moncong Tank Merkava dalam Jarak Hanya Beberapa Meter hingga Gagalkan Perang Usai Hadang Tank Israel Itu!
"Dalam keadaan bahaya atau darurat dan itu harus dinyatakan oleh presiden dan harus disetujui oleh DPR.
Jadi penggunaannya seperti itu," kata Bondan.
"Enggak boleh (sembarangan)," imbuh dia.
Bondan menginginkan PP Komcad dapat segera terbit dengan harapan dapat langsung membuka pendaftaran setelah Idul Fitri 2020 mendatang.