Tommy Sumardi
Siapa Tommy Sumardi? Pengusaha Tersangka Bareng Joko Tjandra dan 2 Jenderal Polisi, Reaksi Mahfud MD
Siapa Tommy Sumardi? Apanya Setya Novanto? Pengusaha Kaya Ikut Tersangka Bersama Joko Tjandra dan 2 Jenderal Polisi & Reaksi Mahfud MD
Kepada para pejabat baru khususnya Deputi bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam, Mahfud berpesan agar dapat mengambil peran dalam mensinergikan instisusi penegak hukum baik Kejaksaan, Kepolisian, maupun KPK.
“Penangkapan Djoko Tjandra merupakan momentum yang baik untuk melakukan perbaikan integritas dan meningkatkan citra positif penegakan hukum. Mari kita buktikan kepada masyarakat bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap evaluasi kinerja penegak hukum," kata Mahfud MD.
Siapa Tommy Sumardi dan Pengusaha Terlibat?
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) telah menyerahkan empat nama yang menjadi saksi terkait skandal surat jalan terpidana kasus Bank Bali, Djoko Tjandra.
Keempatnya antara lain Rahmat S selaku Pengawas Koperasi Nusantara yang beralamat di Jakarta Selatan. Ia diduga memiliki keterkaitan dengan tersangka Anita Kolopaking.
Boyamin menduga, pria tersebut diduga sebagai pihak yang mengajak Anita Kolopaking untuk menjadi pengacara Djoko Tjandra.
Kemudian, Viady Sutojo selaku Direktur Utama PT Mulia Graha Tata Lestari. Viady diduga tinggal di Jakarta atau Bali.
Boyamin mengatakan Viady merupakan rekan kerja Djoko Tjandra. Keduanya disebut pernah bekerja sama. Salah satunya pengalihan izin mendirikan bangunan (IMB) Hotel Mulia Bali atas nama Viady Sutojo yang sebelumnya atas nama Djoko Tjandra.
Selanjutnya, Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Wanita yang dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan oleh Kejaksaan Agung RI.
Terakhir, Tommy Sumardi yang merupakan seorang pengusaha. Boyamin mengatakan, Tommy Sumardi merupakan pihak swasta yang berdomisili di Jakarta.
Keterlibatan Tommy pada kasus pelarian Djoko Tjandra disebut Boyamin bermula pada April 2020.
"Saat itu, Tommy diduga meminta Brigjen Prasetijo Utomo untuk memperkenalkan dengan pejabat di Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri yang membawahi NCB Interpol Indonesia," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman pada Senin (10/8/2020).
Belakangan, NCB Interpol Indonesia diketahui memberitahu pihak Imigrasi bahwa red notice Djoko Tjandra telah terhapus dengan alasan sejak 2014 tak lagi diperpanjang oleh Kejaksaan Agung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tommy Sumardi merupakan calon besan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak.
Itu setelah anak perempuan Tommy Sumardi, Fitri Aprinasaari Utami yang merupakan politikus Partai Golkar, bertunangan dengan putra Najib Razak bernama Nazifuddin Najib.