Tribun Mamuju
Kabar Buruk, 7 Warga Sulbar Hari Ini Terkonfirmasi Positif Corona
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari BBLK Makassar, mesin PCR BPOM Mamuju dan mesin TCM RSUD Mamuju, ada tujuh ada 7 orang
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, kembali melaporkan tujuh warga terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19, Sabtu (15/8/2020).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari BBLK Makassar, mesin PCR BPOM Mamuju dan mesin TCM RSUD Mamuju, ada tujuh ada 7 orang penambahan kasus positif di Sulawesi Barat,"kata juru bicara Gugus Tugas, Safaruddin Sanusi DM.
Safaruddin menyebutkan tujuh kasus baru masing-masing dari Polman 1 orang, dari Mamuju 3 orang dan dari Majene 3 orang.
Setelah bertambah tujuh kasus hari ini, kini warga Sulawesi Barat yang dinyatakan terkonfirmasi positif sebanyak 306 orang.
Adapun kasus terkonfirmasi baru dari Polman yakni kasus 300 laki-laki inisial MRR usia 15 tahun, warga kelurahan Takatidung, Polman.
"Pasien bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit. Juga tidak memiliki kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini isolasi mandiri,"jelas Kadis Kominfo Sulbar itu.
Kemudian tiga kasus baru dari Mamuju yakni kasus 301 perempuan inisial AD usia 23 tahun, warga Kelurahan Simboro.
Pasien tidak jelas riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit. Yang bersangkutan juga tidak jelas kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Kasus 302 perempuan inisial SR usia 44 tahun, warga kelurahan Karema, Mamuju.
Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit . Namun pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi.
"Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSU Regional Sulbar,"ucap Safaruddin.
Kemudian kasus 303 perempuan inisial NL usia 44 tahun, warga Kelurahan Karema, Mamuju.
Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit. Namun pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSU Regional.
Sementara tiga kasus dari Majene yakni kasus 304 perempuan onisial IAR usia 18 tahun, warga Kelurahan Pangali-ali, Majene.
Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota/daerah terjangkit. Serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
