Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pekan Ekonomi Syariah

Yuk Saksikan Pekan Ekonomi Syariah 2020 Virtual Pagi Ini, Bakal Dibuka Wakil Gubernur Sulsel

Pekan Ekonomi Syariah 2020 virtual akan digelar Kamis (13/8/2020) pagi ini. Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman akan membuka PESyar 2020

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pekan Ekonomi Syariah 2020 virtual akan digelar, Kamis (13/8/2020) pagi ini.

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman akan membuka PESyar 2020 ini.  Direktur Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulsel, Endang Kurnia Saputra menggelar konferensi pers untuk Pekan Ekonomi Syariah Bank Indonesia 2020.

Adang, sapaan akrab Endang, mengatakan, even Pekan Ekonomi Syariah akan digelar secara virtual.

"Jadi, masyarakat bisa mengikuti event ini secara virtual," katanya di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel, Rabu (12/8/2020).

Dalam event ini, Bank Indonesia mendorong Sulsel menjadi hub ekonomi syariah di Indonesia.

"Makanya, kami mengajak industri halal sebagai pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

Sulsel adalah peredaran uang terbesar kedua setelah Surabaya untuk penyaluran uang.

Bank Indonesia mendorong Sulsel untuk mengembangkan ekonomi syariah.

Tak hanya melulu soal serius, Bank Indonesia juga menghadirkan talent yang akan menghibur dan memberikan dakwah.

Adang mengatakan, potensi ekonomi syariah Sulsel sangat besar.

Indonesia Belum Resesi Adang memastikan Indonesia belum masuk resesi tapi kontraksi.

"Ini bukan resesi karena kan baru satu triwulan, ini adalah kontraksi. Baru bisa dikatakan resesi kalau 1 tahun, ekonomi syariah bisa menjadi solusi," katanya.

Ia mengatakan, basis makanan halal, pariwisata halal, sektor keuangan yang halal.

"UMKM binaan BI akan didorong untuk mendapatkan sertifikasi halal," katanya.

Menurutnya, makanan halal bisa dicapai dengan mengembangkan makanan halal.

"Petani Sulsel menghasilkan 4 juta ton pertahun padahal sawah di Sulsel hanya 8 persen irigasi dan sudah menghasilkan 4 juta ton. Bagaimana kalau irigasi 50 persen, bisa sampai 10 juta ton," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved