Taufik Fachrudin Bagi Cerita Perjalanan Perusda ke Perseroda Hingga Target PAD Rp 1 M
Ini memang butuh perjuangan, namun Alhamdulillah tanggal 14 Mei kalau tidak salah kami ditetapkan sebagai Perseroda.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum perseroan Daerah (Perseroda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufik Fachrudin berbagi cerita terkait perjalanan perusahaan plat merah yang ia pimpin kurang lebih setahun ini.
Kamis (13/8/2020) Taufik, pun bersedia di wawancara dalam perjalanan setahun bersama Perseroda Sulsel.
* Bagaimana kondisi Perseroda saat ini setelah 3 bulan beralih dari perusda?
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih dan hormat kami pada pimpinan dewan yang elah memberikan support kepada kami dalam mengubah status menjadi Perseroda.
Ini memang butuh perjuangan, namun Alhamdulillah tanggal 14 Mei kalau tidak salah kami ditetapkan sebagai Perseroda.
Kurang lebih dua bulan kita menyiapkan seluruh prosedur prosedurnya, dan akhirnya terwujud.
Persyaratan menjadi perseroda itu memang tidak muda, laporan keuangan itu harus bersih, status perusahaan harus clear, itu yang kami kerjakan kurang lebih tiga bulan.
Yang lebih mengejutkan lagi, Insyaallah akhir bulan Agustus ini rups yang pertama kali digelar Perseroda.
Atas arahan dari pimpinan DPRD bahwa , Rups adalah menjadi domain dari bapak gubernur.
Beliau memiliki hak untuk menentukan siapa yang akan menjadi pimpinan di direksi, dan siapa yang akan duduk dewan komisaris.
* Apa usaha andalan Perseroda saat ini?
Ss Pro (properti).
Jadi ketika pertama kali kami masuk, kami hanya mengelola satu unit bisnis. Dimana dulu hanya meengelola aset, misal penyewaan aset aset seperti jasa hotel grand sayang.
Dari situ kami berpikir bahwa banyak aset yang dimiliki perseroda Sulsel, dan ini kami harus maksimalkan dan optimalkan.
Ide ide dari pada pimpinan perusda ini membuahkan hasil saat ini, dan kemudian kita memulai dengan bisnis parkir, rental mobil, pengolahan limba b3.
Jadi diawal kami masuk, ada 10 unit bisnis yang akan kami lakukan dan alhamdulillah sudah menghasilkan keuntungan.
Keuntungan itulah yang kami gunakan selama ini.
Perlu juga kita pahami, selama setahun lebih ini, setelah saya menjabat pimpinan di perusahaan ini, kami memang belum pernah menggunakan satu rupiah uang APBD.
Kami memang berharap para pimpinan dan anggota dewan terhormat serta bapak gubernur, agar kami mengelolanya (perseroda) tanpa suntikan apbd, kita bisa melakukan banyak hal. Perseroda besar sekali.
Aset yang dimiliki perseroda setelah kita taksasi secara real Rp 1,1 triliun.
Dengan aset sebesar itu, saya pikir kita bisa melakukan apa saja, apalagi bisnis kedepan, sangat menggiurkan yah.
Jenis usaha yang paling menonjol saat ini itu SS Pro sebenarnya Sulsel property. Sulsel parking Sulsel b3.
SS pro ini membawahi salah satunya hotel. Grand Park sayang yang ada di GMTDC itu, me hasilkn value yang cukup besar, Kemudian beberapa tempat aset aset kita yang dikontrakkan jug memberikan value cukup besar ke kami.
Ruko juga, sehingga saya melihat. Kami juga gak bisa manafikkan bahwa bisnis B3 ini meningkat drastis karena kondisi covid.
Banyak perusahaan limba yang tidak berani, dengan kondisi ini kami melihat peluang. Kami melibatkan lah perusahaan kendaraan limbah yang resmi yang telah memiliki izin untuk berkerjasama dengan kita dan hasilnya sangat baik sehingga dengan demikian pendapatan kami juga meningkat.
Parkir juga secara otomatis menurun, karena tidak adanya aktivitas saat kebijakan covid terkait pembatasan aktivitas, menurun tapi tidka drastis.
* Katanya Perseroda Sulsel sudah mampu menyumbang ratusan juta PAD ke Pemrov Sulsel. Bisa dijelaskan, pak?
Perusda Sulsel itu punya posisi strategis di Sulsel. Pungsi dan keutamaan dari Perusda harus memback up program program pemerintah Sulsel.
Karena begini, BUMD Sulsel 99 persen milik Pemerintah Provinsi, dan 0.1 persen milik koperasi, karyawan perusda.
Jadi memang, campur tangan gubernur support pimpinan dewan terhadap perseroda sangat kami harapkan.
Dari awal saya berharap, pada provinsi tercinta ini dibawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah, bahwa potensi yang kita miliki sangat besar.
Memang sih, kadang orang meminta untuk modal besar untuk bekerja. Tapi saaat pertama kali saya meminta ke gubernur
Ijin pak kalau bisa janganmi dulu ada penyertaan modal, karena saya meyakini bahwa aset yang kita miliki ini bisa kita pakai menggerakkan bisnis bisnis yang akan di operasikan perseroda.
Alhamdulillah diawal, saat kita cerita cerita Sangat minim sekali dana berbagai masalah kita lewati, namun kali ini satu tahun beberapa bulan kita bisa lalui.
Keuangan juga sudah bisa biru, kemarin juga sudah bisa kita berikan PAD ke Pemprov walaupun tidak besar.
Untuk tahun ini, kami menarget memberikan PAD diatas satu miliar lah, dari tahun sebelumnya hampir Rp 400 juta.
Tahun 2019 ke 2020 sudah kita setor tidak sampai 400, memang kecil, tapi bagi kami itu sudah prestasi mendalam, pasalnya perusda sebelum kami masuk itu berstatus minus.
Untuk 2021 nanti, itu hasil kerja di 2020 ini, yang kita target diatas Rp 1 m.
Laporan keuangan, pembuka, penutup neraca kami sudah sangat bagus.
Sehingga saya mengatakan kepada bapak gubernur saya berani bilang bahwa PAD yang akan kami setorkan ini diatas 1 m.
Hanya pak Gub menurut dia ini kecil, bagi kami yang tahu sejarah dari awal itu adalah angka yang cukup drastis . Tapi beliau sudah memperlihatkan dukungan kepada BUMD.
Dengan disinergikan nya Bank Sulsel, Jamkrida dan Perseroda ini disatukan untuk menerima tantangan dari luar.
Contoh untuk membangun twin tower, akan dijadikan sebagai kantor gubernur, kantor legislatif dan kantor BUMD, ini dikerjakan oleh perseroda.
* Ke depan, harapan Pak Gubernur terhadap perseroda sepertinya semakin besar. Diantaranya proyek pembangunan Twin Tower. Bagaimana itu, pak?
Baru ini kami lakukan MOU dengan investor, dalam tahun 2021 perseroda ini diminta untuk lakukan storan pendapatan.
Bagi kami ini tugas yang sangat berat, karena ada peluang dari bapak gubernur saya yakin percaya kita bisa meraih itu.
Bisa dibayangkan twin tower yang dibangun 1,6 trilliun dikerjakan perseroda kerja sama dengan BUMN mungkin a dan mungkin b.
Kemudian pembangunan jalan tol Ujung Pandang - Bulukumba, hampir sama juga pelibatan perseroda. Karena makanan besar tanggung jawab, siapapun pimpinan perusda wajib memberikan kontribusi untuk Sulsel. Saya optimis, insya Allah.
* Seperti apa gambaran peruntukan Twin Tower nanti?
Pemprov legislatif, dan kantor BUMD bakala berkantor di Twin Tower tersebut. Semua akan bersinergi.
Selain Twin Tower, proyek apa lagi yang digadang-gadang Perseroda?
Mimpi bapak gubernur adalah hadirnya twin tower di CPI. Disitu memang diharapkan menjadi daerah baru yang oleh masyarakat Sulawesi Selatan sebagai sebuah prestasi yang membanggakan.
Kita ketahui bahwa layout twin tower tersebut menyerupai phinisi, yang merupakan konsep Bugis Makassar.
Ketulusan dan keikhlasan bapak gubernur itu tidak terlepas kepada para tuntutan. Khiasannya kamu boleh mengerjakan sesuatu yang besar tetapi efek positifnya bisa kita lihat. Karena perseroda ini memang BUMD milik Pemprov Sulsel.
Jika ini dilakukan oleh BUMN, maka tidak ada efek positif ke perseroda.
Gubernur telah memberitahukan ke tim kami, akan digelar ground breaking pada Oktober tahun ini.
Pak gubernur mau ground breaking
Harus dilaksanakan dan dimulai dari situ.
Estimasi kami pelaksanaan twin tower ini maksimal 20 bulan, tapi bisa ke tarik sampai 18 bulan.
Dari segi hitung-hitungan para profesional masuk.
Bagaimana dengan proyek kereta api gantung?
Kedepan Sulsel butuh kereta.
Sulsel itu butuh kereta api, kementrian juga pernah undang kita.
Awalny kita hanya datangg konsultasi, akhirnya mereka menggap bahwa perusda profesional dan serius.
Kami diberikan ruang Untuk kelola dengan berkolaborasi dengan balai perkeretaapian yang bakal dibangun Kemnhubbdi Makassar.
Jadi Sulsel butuh kereta api.
Inspirasi dari Kemenhub kami di undang. Akhirnya kami didirikan ruang. Ketika pengadaan kami dipercaya untuk mengadakan armada melalui investor.
* Seperti apa perkembangan proyek pedestrian Jl Metro Tanjung Bunga saat ini?
Kesiapan perseoroda Sulsel dari segi sumberdaya alhamdulillah, kami telah memiliki jebolan jebolan BUMD yang jauh diatas dari perseroda Sulsel.
Kemudian kekompakan direksi dan tim dibawah bukan hanya tim tower, tapi dalam tahun yang bersamaan insya Allah twin tower 1 Mattoanging 2 dan pelebaran jalan Tanjung bunga kita harap dibangun di 2020 ini.
Disana (Tanjung Bunga) sebanyak 50 meter, Thamrin Jakarta pak.
Jadi saya ingin mengatakan kepada masyarakat Sulsel, keinginan bapak gubernur membangun Sulsel bukan sebatas membangun saja.
Tapi gubernur juga mau agar setiap pelaksanaan pengerjaan untuk melibatkan anak anak daerah.
Dengan pelibatan teman temn lokal yang punya pengalaman dan kapasitas dalm membangun gedung di Sulsel akan berdampak bagi Sulsel sendiri.
Jika setelah gedung itu selesai akan dikelola oleh perseda manajemen, kita kelola office manajemen nya.
Saya berpikir begini, orang Sulsel yang ada di Jakarta Surabaya bandung, dan Jawa yang punya potensi Untuk bangun Daerah banyak. Saya ingin menyaty kembali Ki ke daerah bersama perseroda kita bangun daerah kita.
Kapasitas saya, saya bukn orang teknik yang bisa membangun rumah dan apapun, tapi bapak gubernur berharap bahwa kita menyatu , terutama yang muda muda dan punya pengalaman kerja di BUMN kalau bisa berkarya di Sulsel. Banyak karya yang akan dibuat bapak gubernur juga membutuhkan orang Sulsel.
Ketika perusda beralih ke perseroda, banyak dinamika yang ada. Tidak sekedar teman, kami butuh orang orang profesional.
* Pak Taufik gencar kampanye alih status dari Perusda ke Perseroda, apa sudah ada kabupaten/kota di Sulsel yang siap melakukan hal serupa?
Gubernur juga berikan penugasan lagi, kita ini negara agraris. Tpi petani kita tetap miskin.
Gubernur minta pemerintah hadir, lewat tangan Perseroda.
Perseroda pun berencana akan masuk ke pasca panen jagung. Agar petani kita bisa berdaya saing.
Hanya ketika hasil panen mereka, dan saat Cek di pasaran harga mereka bisa terjamin.
Kami daerah agraris tapi petani kita tetap miskin.
Sulsel sendiri tercatat memiliki 13 daerah yang penyuplai jagung. Siapapun yang mau membeli hasil pertanian kita boleh asal harga kita terjamin.
* Apa target Pak Taufik ke depan di Perseroda Sulsel?
Harapan saya, saya ingin putr putri Sulsel yang memang punya pendidikan yang kuat terhadap Konstruksi dengan lulusan Jerman Jepang ITB dan lainnya lirik liriklah juga Sulsel.
Disitu akan menjadi darah baru oleh masyarakat Sulsel, bisalah dijadikan prestasi yang membanggakan. Perahu pinisi konsep Bugis Makassar, ketulusan dan keikhlasan bapak gubernur terhadap Sulsel itu sangat luar biasa.